Bank Indonesia, inflasi tetap rendah.
Gelorajatim.com – Bank Indonesia (BI) semakin gencar untuk terus menjaga inflasi tetap rendah sesuai pasokan di tengah peningkatan permintaan musiman Ramadan 2021 kemarin.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, pada Rapat Dewan Gubernur menuturka bulan April 2021 inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sesuai data tercatat sebesar 0,13 persen (mtm), dan inflasi IHK sampai bulan April 2021 terdapat 0,58 persen.
Dihitung tahunan, inflasi IHK tetap di angka rendah, sebesar 1,42 persen, meskipun terjadi hanya sedikit meningkat dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yaitu sebesar 1,37 persen,” tutur Gubernur BI, Perry Warjiyo, sesuai rilis yang diterima gelorajatim.com, Jumat (28/5/2021)
Untuk perkembangan inflasi sendiri masih dipengaruhi oleh inflasi inti yang stabil di tengah permintaan domestik yang semakin membaik. Dikarenakan stabilitas nilai tukar yang terkendali, dan konsistensi membuat kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran menuju target.
Inflasi kelompok volatile food juga tetap terjaga yang dipengaruhi dari pasokan memadai di masa panen, supaya memitigasi kenaikan permintaan di pola musiman Ramadan. Untuk inflasi kelompok administered prices juga semakin tetap terkendali, walaupun terdapat kenaikan harga kretek filter seiring transmisi kenaikan cukai hasil tembakau dan kenaikan inflasi bahan bakar rumah tangga.
Nantinya, Bank Indonesia akan tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga agar memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah di tingkat pusat maupun daerah bersama Tim Pengendali Inflasi (TPI dan TPID).
“Berguna untuk menjaga inflasi IHK sesuai kisaran targetnya 3,0 persen ±1 persen di tahun 2021. (lai/azl)