Pendampingan PTPN XI kepada mitra tani.
Gelorajatim.com – Dewan Komisaris PTPN XI, Tumik Kristianingsih memberikan apresiasi terhadap kinerja yang diraih PTPN XI dalam musim giling semester I-2021.
“Hingga semester pertama ini capaian produktivitas mengalami kenaikan sangat signifikan bila dibanding realisasi tahun lalu dan RKAP, yakni 81,6 ton per hektare dan 77,5 ton per hektar. Bahkan beberapa kebun ada yang di atas 200 ton per hektar, salah satunya Afdeling Genitri Kidul C4 PG Djatiroto. Komisaris memberikan apresiasi dan berharap kebun lain juga memiliki realisasi serupa,” terang Tumik Kristianingsih, Jumat (30/7/2021).
Komite Audit PTPN XI, Abdur Rasyid, menambahkan capaian tersebut bisa dijadikan best practise bagi pengelolaan kebun lainnya mengingat beberapa produktivitas kebun PG Djatiroto relatif tinggi hingga mencatatkan diri sebagai rangking pertama sepuluh besar pencapaian produktivitas tebu se-PTPN Group awal Juli lalu.
“Bisa dijadikan role model pengelolaan kebun, beberapa kebun tinggi protasnya bahkan meraih rangking pertama protas se-PTPN Group awal bulan ini. Bulan tanam yang optimal dan aplikasi budidaya yang tepat waktu, salah satu faktor pendukung raihan protas tinggi,” terang Abdul Rasyid.
Sementara, Direktur PTPN XI, R Tulus Panduwidjaja, menyebut produktivitas menjadi salah satu fokus manajemen saat ini untuk mengejar dampak penurunan luasan kebun tebu. Tren penurunan lahan tebu setiap tahun sehingga diimbangi dengan upaya peningkatan protas, dan hal ini bisa dilakukan. Ketepatan masa tanam, kelengkapan tanam dan kerapatan tanaman, subsoiler, pupuk yang tepat baik jenis dosis waktu, cara dan tempat, budidaya standart hingga tebang bersih menjadi faktor keberhasilan protas meningkat.
Tentu saja upaya-upaya penambahan kebun tebu tetap dilakukan sehingga kebutuhan bahan baku tebu tercukupi,” ungkap Tulus.
Menurutnya saat ini titik kritikal pada mekanisme penjualan hasil produk yang harus menjadi perhatian bersama para stakeholder. Hingga saat ini PTPN XI telah menggiling 1,9 juta tebu dengan produktivitas sebesar 81,6 ton per hektar dan memproduksi total gula sebesar 137 ribu ton GKP. [azl]
