Kegiatan mediasi di Kantor Kecamatan Taman.
GeloraJatim.com – lingkungan pasar bagi para pedagang adalah omset usaha pokok untuk menunjang perekonomian masing-masing pedagang pasar di Kelurahan Wonocolo Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Di karenakan ada suatu hal yang menjadi kendala bagi pedagang pasar dengan adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur di depan jalan pasar, menjadikan suatu permasalahan yang harus di selesaikan secara prosedural.
Paguyupan Pasar Sepanjang yang di pimpin Mochammad Saudi telah mempercayakan pengacara sebagai kuasa hukumnya yaitu Diyan Moelyadi, SH dan sudah melayangkan surat kepada Bupati Sidoarjo guna memberikan keadilan bagi para pedagang yang mempunyai stand di Pasar Sepanjang.
Permasalahan tersebut, sudah di konfirmasikan di Kantor Kecamatan Taman, Sidoarjo dan di hadiri perwakilan PKL, Kapolsek Taman, kepala Pasar Sepanjang, tokoh masyarakat, dan camat Taman.
Hasil dari koordinasi membawakan hasil yang telah di sepakati bersama. Yaitu poin pertama pedagang PKL akan di relokasi di dalam pasar serta penempatan lahan lapak PKL akan berkoordinasi dan verifikasi oleh kepala Pasar Sepanjang. Hal itu guna menempati lahan lapak baru dalam pasar sehingga menggembalikan fungsi pasar dan menata kembali sebagai satu satunya tempat transaksi berdagang di Pasar Sepanjang. Bersinergi bersama kepala pasar dalam menciptakan suasana kondusif dan mendongkrak perekonomian para pedagang tanpa ada yang di rugikan dari pihak manapun.
“Tentang masalah yang kita hadapi di dalam pasar, saya bersyukur hasil notulen itu sudah mendapatkan keputusan yang di bilang sudah menyepakati keputusan dari Camat Taman, Ali Sarbini,” pungkasnya Anang selaku sekertaris paguyupan, Jumat (17/9/2021).
Harapan dari paguyupan pasar, agar tidak adanya bangunan apapun di dalam pasar karena kita beranggapan ini merupakan dampak dari PKL yang mengganggu omset pedagang yang berada di area dalam pasar. “Bukannya tidak memberikan kesempatan bagi para PKL untuk berdagang, akan tetapi di dalam pasar masih banyak lapak yang kosong dan layak di tempati untuk berdagang,”ujar Anang. (ristianto/sept)