Dalam rangka Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kelompok 39 Gelombang 8 menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman anti-bullying di MI Bahrul Ulum, Bumiaji, Kota Batu. PMM merupakan bentuk aplikasi hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang bertujuan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Program ini berlangsung selama 30 hari, dari 18 Juli hingga 19 Agustus 2024, dengan fokus utama pada upaya mencegah perundungan di kalangan siswa sekolah dasar.
Kelompok 39 Gelombang 8, yang terdiri dari mahasiswa Teknik Industri dan Ilmu Komunikasi seperti Raphael Ananda Subiantoro, Maharani Angeline Maryam, Andini Dwi Suryani, Marshanda Amalia Sucipto, dan Laili Zulfa Karima, fokus mengedukasi siswa tentang bahaya perundungan. Mereka dibimbing oleh Iradhad Taqwa Sihidi, S.IP., M.A.
Kegiatan ini mengedepankan pendekatan kreatif dan interaktif, di mana siswa diajak untuk lebih memahami konsep anti-bullying. Materi yang disampaikan mencakup definisi perundungan, jenis-jenisnya, serta cara menghadapinya. Metode pengajaran dibuat menyenangkan agar siswa dapat lebih mudah menyerap pesan tersebut.
Salah satu kegiatan menarik adalah sesi bernyanyi bersama lagu anti-bullying yang mengajak siswa untuk berkomitmen menolak segala bentuk perundungan. Melalui nyanyian, pesan disampaikan dengan cara yang mudah diingat dan menyenangkan bagi anak-anak.
Di akhir program, kelompok PMM mengadakan sesi cap jempol “Say No to Bullying” yang melibatkan seluruh siswa. Cap jempol ini menjadi simbol komitmen bersama dalam melawan segala bentuk perundungan dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Program ini bertujuan membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya menghargai sesama serta mengajarkan siswa untuk berani melawan tindakan bullying. Harapannya, siswa MI Bahrul Ulum dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Kegiatan ini juga mengundang perhatian dari pihak sekolah dan orang tua yang sangat mendukung upaya pencegahan bullying. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak sekolah yang mengadakan inisiatif serupa untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan ramah bagi anak-anak.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM membuktikan perannya dalam membawa perubahan positif di masyarakat, terutama dalam membangun generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya sikap saling menghargai dan melindungi sesama.
Penulis: Kelompok 39 Gelombang 8, PMM UMM