Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Gelorajatim.com – Ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) atau persentase tempat tidur terisi dari sekian kapasitas tempat tidur yang ada di Rumah Sakit rujukan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya mencari solusi terbaik. Targetnya mempercepat pemenuhan ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif yang sedang dirawat, baik di RSUD Bangil, RSUD Grati maupun di RS Prima Husada, Sukorejo.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan dalam rangka meningkatkan BOR dilakukan melalui pemetaan dan inventarisir Puskesmas yang dipandang memiliki kriteria kelayakan yang telah disyaratkan menjadi ruang isolasi Covid-19.
“Menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat selain mengoptimalkan isolasi terpusat dan tracing, juga meningkatkan kapasitas BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 yang overload. Maka harus benar-benar di-manage yaitu diinventarisir puskesmas mana saja yang dipandang mampu, baik sampras maupun nakesnya untuk digunakan ruang isolasi Covid-19,” ini merupakan pesan Kepala Daerah kepada Kepala Dinas Kesehatan, dr Ani Latifah yang sebelumnya melaporkan tentang kondisi terakhir BOR di RSUD Bangil dan RSUD Grati yang penuh bahkan melebihi kapasitas, Senin (26/7/2021).
Bupati Pasuruan Irsyad berharap, hasil invetarisir nantinya akan ada puskesmas yang memenuhi standart kelayakan untuk dijadikan sebagai ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas ketersediaan jumlah tempat tidur di RS rujukan Covid-19.
“Saya minta dilakukan analisa lebih lanjut terhadap pasien terkonfirmasi yang dirawat di RS, sekiranya ada yang sudah bisa dipindah ke tempat karantina. Sehingga bisa meningkatkan BOR RS. Arahan Presiden, ketersediaan obat juga harus benar-benar dipantau,” terang Bupati Pasuruan Irsyad.
Dari arahan Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah menjelaskan tentang update BOR di semua RS Rujukan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang terpantau hingga 23 Juli 2021. BOR ruang isolasi, baik di RSUD Bangil, RUSD Grati maupun RS Prima Husada kian menipis akibat membludaknya jumlah kasus harian.
Seperti halnya di RSUD Bangil, BOR ruang isolasi sudah mencapai 94,7 persen dari 131 kapasitas tempat tidur yang tersedia. Kondisi BOR ruang ICU RSUD Grati juga mengalami overload hingga 110 persen. Pemerintah Kabupaten Pasuruan sendiri terus berusaha mencarikan jalan keluarnya agar mampu menambah kapasitas ketersediaan jumlah tempat tidur di RS rujukan Covid-19 agar semuanya tercukupi. (dha/azl)