Peta Lonjakan Covid-19 di Bangkalan.
Gelorajatim.com – Awal bulan juni kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mengalami pelonjakan, kejadian ini disikapi cepat dan simultan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan berkoordinasi melalui dua pemimpin yaitu Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Pemerintah Kota Surabaya, dilakukan langkah terintegrasi guna mencegah bertambahnya kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kita akan melakukan koordinasi intens sejak dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan terkait penanganan kuratif pasien Covid-19 yang semakin melonjak. Percepatan rujukan pasien Covid-19 dari Bangkalan ke RS Dr Soetomo dan rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya telah disiapkan. Sudah lima hari terahir hal ini sudah berjalan, khusus di RSUD Ratu Ebo Bangkalan, penambahan bed perawatan pasien Covid-19 guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini cukup tinggi.
Pemerintah Provinsi Jatim melakukan tracing dan testing secara ketat dan berkala pada masyarakat yang berkontak erat. Terkait lonjakan kasus di Bangkalan sudah kami lakukan sejak Kamis pekan lalu. Dinkes Jatim bersama Satgas Covid-19 Jatim tengah melakukan rakor di Bangkalan. Dilanjutkan kunjungan rumah sakit dan titik yang terdeteksi paling banyak kasus yaitu Arosbaya. Penanganan yang holistik harus terus dilakukan, terutama tracing dan testing serta menurunkan BOR, karena terus meningkat. “Di RSUD Bangkalan bed dari 90 tempat tidur, 73 sudah terisi pasien,” kata Khofifah, Senin (7/6/2021).
Gubernur Jatim Khofifah menyampaikan rumah sakit Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat. Pemprov Jatim telah mengkomunikasikan ke Kementerian Kesehatan dan segera dikirim sebanyak 32 unit HFNC langsung ke Bangkalan.
Kami sudah mengirimkan kebutuhan obat ke Bangkalan, dan telah mengusulkan ke dirjen di Kemenkes agar 32 HFNC dikirimkan langsung ke Bangkalan. Bagi pasien yang kondisinya berat segera dirujuk langsung ke RS Dr Soetomo, agar penanganan maksimal, karena alat dan dokternya lebih lengkap serta RS di Bangkalan bisa ada relaksasi,” ucap Khofifah.
Sejumlah mobil PCR test dari Pemprov Jatim sudah dikirimkan ke Kabupaten Bangkalan untuk memasifkan testing di titik-titik strategis yang memang menjadi episentrum lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
Dikatakan Khofifah bahws masih banyak masyarakat yang belum berkenan untuk di swab PCR. Maka langkah-langkah persuasif diharapkan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mau dites. “Terus kita lakukan, agar penanggulangan dan pencegahan penularan bisa dilakukan,” ungkap Gubernur Jatim. (dha/azl)