Belajar dari Alam, Berkarya untuk Dunia Digital
GELORAJATIMM.COM — Siti Khaeriyana, yang dikenal publik sebagai Ocha Nugraha, bukan sekadar content creator biasa. Ia adalah seorang kreator digital asal Jakarta kelahiran 1 Juni 1996 yang mengangkat tema perjalanan, konservasi, dan keindahan alam Indonesia dalam setiap karyanya.
Melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, Ocha mengemas hobi mendakinya menjadi konten edukatif yang estetis dan inspiratif. Kini, ia memiliki lebih dari 106 ribu pengikut aktif di Instagram @ocha_nugraha dan terus bertumbuh sebagai figur muda yang menggabungkan kecintaan pada alam dengan pesan positif.
“Gunung itu bukan hanya tempat tinggi, tapi ruang belajar. Banyak hal yang saya pelajari dari alam yang sampai sekarang membentuk cara saya berpikir dan berkarya,” ujar Ocha dalam sesi wawancara saat ditemui di sela agenda pelatihan outdoor di Bandung.
Berikut adalah tujuh pelajaran hidup yang ia pelajari langsung dari alam dan terus ia bawa dalam hidup dan kariernya:
1. Kesabaran Adalah Kunci
Ocha menyadari bahwa dalam mendaki, tidak ada yang instan. “Setiap jalur punya waktu dan tantangan masing-masing. Kalau dipaksakan, bisa celaka,” katanya. Mendaki mengajarkannya untuk mendengarkan tubuh, memperlambat langkah, dan menghargai proses.
2. Cinta Alam Dimulai dari Tindakan Kecil
Lewat kontennya, Ocha aktif menyuarakan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga ekosistem pegunungan. Baginya, konservasi bukan slogan, tapi tindakan nyata. “Kita tidak harus jadi aktivis untuk peduli alam. Cukup mulai dari disiplin menjaga kebersihan saat traveling,” ujarnya.
3. Kemandirian Lahir dari Kesederhanaan
Berada jauh dari jaringan listrik dan sinyal, Ocha terbiasa mengandalkan peralatan seadanya. Dari situ, ia belajar bertahan dan beradaptasi. “Saya pernah masak mie dengan kompor rakitan karena ketinggalan logistik. Tapi itu jadi pelajaran berharga soal improvisasi,” ungkapnya.
4. Tim yang Solid adalah Segalanya
Pendakian bukan aktivitas individual, dan hal itu sangat dirasakan Ocha. Ia menyebut rekan satu tim sebagai salah satu faktor utama keberhasilan setiap ekspedisi. “Kita belajar saling bantu, berbagi beban, bahkan saling menjaga mental,” tambahnya.
5. Rendah Hati di Hadapan Alam
Menginjak puncak gunung adalah pencapaian. Tapi justru di sana, Ocha merasa paling kecil. “Alam mengingatkan kita untuk tidak sombong. Kita hanya tamu sementara,” tulisnya dalam salah satu unggahan yang viral di akun Instagram-nya.
6. Kreativitas Butuh Ruang Sunyi
Ketika di alam, tanpa distraksi media sosial, ide justru mengalir lebih lancar. Ia sering membuat skrip video atau konsep konten di tenda atau di tepi danau. “Saya temukan bahwa diam adalah tempat terbaik untuk berpikir,” katanya.
7. Berbagi Pengalaman Adalah Bentuk Syukur
Semua yang ia pelajari di alam dituangkan kembali lewat konten yang mendidik dan menyentuh. CEO brand outdoor lokal yang pernah berkolaborasi dengan Ocha, Rizal Fadli, menyebut, “Konten Ocha punya sentuhan personal yang kuat. Ia tidak sekadar menjual destinasi, tapi menyampaikan rasa.”

Menjadi Inspirasi Lewat Konten Bermakna
Kini, Ocha Nugraha tidak hanya dikenal sebagai content creator, tapi juga sebagai figur muda yang membawa perubahan lewat konten-konten edukatif. Ia berharap kehadirannya di media sosial bisa menjadi ruang belajar dan refleksi, bukan hanya hiburan semata.
“Saya ingin orang bukan cuma menikmati alam, tapi juga merenungkannya. Kalau kita bisa belajar dari alam, kita pasti bisa lebih bijak dalam hidup,” tutupnya.
Untuk kamu yang ingin mengikuti jejak inspiratifnya atau sekadar mencari inspirasi visual dan pesan-pesan positif tentang mencintai alam, kamu bisa mengikuti perjalanannya melalui akun Instagram @ocha_nugraha. (Salam/red)