SIDOARJO – Hujan rintik – rintik mengiringi kedatangan jenazah mantan pemain Timnas Indonesia dan Legenda Persebaya Surabaya H. Bejo Sugiantoro dirumah duka Perumahan Taman Pondok Jati Blok AN / 3 Geluran Taman.
Stopper tangguh pada eranya itu telah berpulang Selasa (25/02/2025) petang setelah mengalami kolaps dilapangan saat berlatih dengan timnya Rosita FC , pemain yang identik dengan nomor punggung 5 itu menghembuskan nafas terakhir di RS. Royal Surabaya.
Alm. Bejo Sugiantoro saat masih menjadi pemain adalah sosok pemain belakang yang sangat disegani oleh kawan maupun lawan , pemain hasil binaan dari tim internal Persebaya Indonesia Muda ini sarat akan prestasi baik ditingkat klub maupun saat di Timnas.
Alm. Bejo Sugiantoro yang genap berusia 48 tahun pada 2 April 2025 mendatang saat ini menjadi Head Coach di tim Deltras FC Sidoarjo , meninggalnya Alm. Bejo Sugiantoro ini merupakan kehilangan besar bukan hanya bagi keluarganya tapi juga buat persepakbolaan Indonesia terutama Persebaya dan Bonek Mania.
Kesan Mustaqim salah satu legenda Persebaya untuk Alm. Bejo diungkapkan kepada awak media ketika bertakziah dirumah duka, Bejo adalah sosok yang baik dan pendiam ,” Yang pertama saya ucapkan Innalillahi Wa Innailaihirroji’un turut berduka cita atas meninggalnya Coach Bejo “, tutur Mustaqim.
” Yang pertama Coach Bejo ini orang yang saya kenal sangat baik , pelatih bagus dan tidak banyak bicara , Insyallah Husnul Khotimah dan meninggalnya pun baik “, tambah Cak Taqim panggilan akrab penyerang Persebaya duet maut Syamsul Arifin.
” Saya sempat kaget tadi , ketika mau Sholat Maghrib ada kabar Coach Sugiantoro meninggal , saya sempat bertanya Coach Sugiantoro siapa ini…? Belum sempat saya buka handphone saya langsung kemasjid untuk Sholat Maghrib “, papar Cak Taqim.
” Ketika pulang dari masjid istri saya teriak – teriak , Bah…Coach Bejo meninggal Innalillahi Wa Innailaihirroji’un…semoga jasa Coach Bejo yang sudah mendidik anak – anak muda dan generasi penerus dalam dunia sepak bola menjadi amal jariyahnya “, pungkas Mustaqim.
Selain Persebaya Surabaya , Bejo pernah memperkuat Mitra Kukar , PSPS Pekanbaru , Persidafon Dafonsoro dan Deltras Sidoarjo serta sempat mengenyam pendidikan sepak bola di Italia kala bersama PSSI Primavera tahun 1990 an.
Sebagai pelatih Bejo pernah menangani Persik Kediri , Persebaya U-20 , Serpong City dan Deltras Sidoarjo , Ia juga menjadi asisten pelatih di tim Persebaya . Bejo merupakan ayah kandung Rachmat Irianto pemain Persib Bandung
Selamat jalan Coach…
Selamat jalan Legend Sepak Bola Indonesia…
Selamat jalan Legenda Persebaya…
Selamat jalan ” Bejo Sugiantoro ”
Jasa dan prestasimu akan dikenang seluruh insan bola Indonesia…
Saat ini kamu sudah bertemu dengan sahabatmu Sang Pemilik nomor punggung 19 Eri Irianto…(Rief)