SEMARANG, GELORAJATIM.COM — Komunitas sepeda Cycling Community Bukit Bambe sukses melaksanakan agenda gowes lintas kota selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Mei 2025, dengan menjelajahi berbagai titik strategis dan ikonik di Kota Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 pesepeda yang tergabung dalam komunitas tersebut dan merupakan bagian dari rangkaian gowes regional yang digagas oleh Cycling Community Bukit Bambe (CCBB).
Selama pelaksanaan, para peserta menempuh rute yang mencakup kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Lama, Simpang Lima, Tugu, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Taman Indonesia Kaya dan destinasi lain.
Selain sebagai ajang olahraga kegiatan ini juga bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, serta memperkenalkan potensi pariwisata Kota Semarang dari sudut pandang komunitas.

Ketua CCBB, Sulton, yang turut hadir dan mengoordinasikan kegiatan ini, menyampaikan rasa puas dan apresiasinya terhadap partisipasi dan semangat seluruh anggota Bukit Bambe. Menurutnya, meskipun jumlah peserta terbatas, namun kekompakan dan antusiasme yang ditunjukkan sangat tinggi.
“Saya cukup senang dengan kegiatan ini. Jumlah pesertanya memang tidak besar, tapi semangatnya luar biasa. Ini menunjukkan bahwa esensi komunitas bukan pada jumlah, tetapi pada kualitas kebersamaan dan semangat menjelajah,” ujar Sulton saat sesi evaluasi kegiatan di Taman Indonesia Kaya, Semarang, Sabtu sore.
Selama kegiatan berlangsung, panitia memastikan bahwa seluruh peserta mendapatkan dukungan penuh dari tim pengarah jalur. Total rute yang ditempuh dengan jarak tempuh 45 kilometer. Dengan cuaca yang relatif bersahabat, para peserta dapat menyelesaikan seluruh kegiatan sesuai jadwal tanpa kendala berarti.
Selain mempererat hubungan antar anggota komunitas, kegiatan gowes ini juga menjadi ajang pemanasan menuju event selanjutnya yang akan digelar oleh CCBB, yakni Gowes Madiun–Ponorogo–Telaga Ngebel pada awal Juni 2025. Agenda tersebut direncanakan melibatkan lebih banyak komunitas dan menempuh rute menantang dengan lanskap perbukitan yang khas wilayah Jawa Timur.
“Gowes berikutnya akan menjadi tantangan yang lebih berat, terutama menuju Telaga Ngebel yang memiliki kontur jalan menanjak dan curam. Namun kami percaya, dengan koordinasi yang matang dan semangat para peserta, kegiatan tersebut juga akan sukses,” tambah Sulton.
CCBB menegaskan komitmennya untuk terus menyelenggarakan kegiatan bersepeda yang sehat, aman, dan inklusif, sekaligus mendorong partisipasi aktif dari masyarakat luas dalam memanfaatkan sepeda sebagai sarana transportasi dan rekreasi.
Dengan mengusung semangat “Gowes Guyub Rukun”, komunitas sepeda Bukit Bambe bersama CCBB berharap dapat terus menjadi pelopor gaya hidup aktif dan peduli lingkungan melalui kegiatan-kegiatan berkelanjutan. (Aba Hadi/humas CCBB)