Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pelaku Perusakan Halte Bus Trans Jatim Bergelar Sarjana Pendidikan

SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Sudiyatmiko Cholili (37), warga Desa Sambungrejo, Kecamatan Sukodono, pelaku perusakan halte Trans Jatim koridor II yang sempat viral di media sosial, diduga mengalami depresi atau gangguan jiwa, saat ini dalam pengobatan di RSJ Menur Surabaya dan dalam pengawasan Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sudiyatmiko terekam kamera CCTV menghancurkan kaca halte menggunakan linggis kecil. Penangkapan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Taman pada Kamis (10/07/2025), setelah sebelumnya beredar luas video pelaku menghancurkan kaca halte bus Trans Jatim.

Panit Reskrim Polsek Taman, Ipda Andri Tri Sasongko mengatakan, Perangkat Desa Sambungrejo beserta Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sukodono membenarkan bahwa terduga pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Pelaku ini sering meresahkan warga. Ia melempari orang dengan batu dan kerap membuat gaduh lingkungan. Berdasarkan keterangan perangkat desa dan pihak Dinsos, yang bersangkutan memang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur pada 2016 lalu,” ungkap Ipda Andri.

Menurut Ipda Andri, kondisi kejiwaan pelaku yang bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) itu membuat proses pemeriksaan tidak berjalan optimal, karena ketika ditanya jawabannya kadang ngelantur. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Sidoarjo untuk membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.

“Untuk sementara ini, pelaku belum bisa dimintai keterangan secara penuh karena jawabannya tidak konsisten, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sidoarjo untuk membawanya ke RSJ Menur Surabaya,” jelasnya.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa pecahan kaca halte, satu linggis kecil, senjata tajam jenis arit, sepeda motor, serta rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi perusakan.

Perusakan terjadi pada Selasa (08/07) sekitar pukul 10.00 WIB, tiga halte Trans Jatim Koridor II menjadi sasaran, yakni Halte Kemendung 1, Halte Trosobo Pos 2, dan Halte Bypass Krian.

Ia diamankan saat melintas di Jalan Raya Cemengkalang, Sidoarjo, mengendarai sepeda motor Honda Supra bernopol W 5145 QL sambil membawa linggis kecil dan senjata tajam jenis arit. Kini, kasus ini ditangani lebih lanjut dengan pendampingan Dinas Sosial.

“Setelah kita amankan, kita koordinasi dengan Dinas Sosial Sidoarjo. Terduga pelaku sudah dibawa mobil patroli ke Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwanya,”pungkas Ipda Andri. (Rief)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *