Wujudkan Program Pencegahan Stunting, Mahasiswa KKN UPNVJT Kelompok 57 Lakukan Survei di Desa Pohsangit Leres

PROBOLINGGO, GELORAJATIM.COM – Pengumpulan data dan informasi dilakukan mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT-MBKM) di desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

 

Kunjungan survei pertama para mahasiswa kelompok 57 yang membawa skema Bebas Stunting ini dilakukan di balai desa Pohsangit Leres pada Rabu, 22 Maret 2023, yang disambut oleh Ibu Iin selaku Seksi Kesejahteraan Masyarakat beserta beberapa perangkat desa lainnya.

 

Mereka kemudian bersilatuhrami ke rumah Kepala desa Pohsangit Leres yaitu Bapak Salam dan melakukan beberapa perbincangan seputar pelaksanaan KKN yang akan dilakukan kurang lebih tiga bulan mendatang. Dari survei dan wawancara tersebut, ditemukan fakta adanya beberapa kasus stunting di desa itu.

 

Salam Kepala desa Pohsangit Leres menyebut, desanya terletak dibagian paling tengah di wilayah Kecamatan Sumberasih yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kademangan Probolinggo, dengan luas 179 Ha, terbagi menjadi empat dusun, yakni dusun Beringin, dusun Krajan, dusun Asem Kerep, dan dusun Kukun,” jelasnya

 

Dia menambahkan, mayoritas penduduk desa Pohsangit Leres memiliki mata pencaharian sebagai buruh tani, buruh bangunan, petani atau peternak. Dari segi pendidikan, kebanyakan adalah lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Bahasa Madura menjadi salah satu bahasa yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

 

”Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yaitu kurangnya kesadaran mengenai kesehatan pada ibu dan bayi dan pencegahannya, seperti stunting,” ungkapnya

 

Untuk itu, para mahasiswa KKN menilai perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat desa mengenai jenis makanan yang bergizi, kebutuhan untuk mendapatkan fasilitas BPJS, memperhatikan gizi ibu hamil hingga kesadaran untuk bisa melakukan imunisasi rutin pada anak setiap bulannya.

 

”Pada program KKN-T, Kelompok 57 akan melakukan beberapa porgram kerja yang berkaitan dengan pencegahan stunting melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), program Sosialisasi Gizi Seimbang di sekolah dasar setempat, program Sosialisasi dan praktik MPASI, serta program lainnya,” terang ketua kelompok 57, Bagus Rahmad Dwi F.

 

Atas dukungan dari perangkat desa dan berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam perencanaan program kerja Kelompok 57 diharapkan dapat menjadi penyelesaian masalah yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat desa sekitar,” pungkas dia, Jumat (24/3/2023).

Editor: teguh w.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *