Wujudkan Masyarakat Tertib Adminduk di Kelurahan Benowo Surabaya

SURABAYA, GELORAJATIM.COM – Pemerintah saat ini sangat gencar dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia menjadikan pemerintah terus mengupayakan berbagai cara agar masalah tersebut dapat diminimalisir termasuk dengan cara meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Dalam hal ini pemerintah melibatkan mahasiswa dalam upaya pengurangan angka pengangguran karena diketahui mahasiswa merupakan pelajar yang sedang pada tahap perkembangan memasuki dunia kerja dan karir.

Salah satu upayanya yakni memberikan kompetensi kepada mahasiswa melalui program kampus merdeka. Program kampus merdeka merupakan program yang menjadi bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang mewadahi mahasiswa untuk mengasah kemampuan diberbagai bidang yang sesuai dengan bakat dan minat mereka, dengan terjun langsung ke lapangan dan menginjak dunia kerja untuk mempersiapkan jenjang karir di masa depan mereka.

Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program dari kebijakan merdeka belajar. Program ini banyak diminati mahasiswa karena dapat mengimplementasikan teori dan pengetahuannya selama di perkuliahan untuk dipergunakan langsung di dunia kerja.

Zildjianisa Rhisma Widyatna, salah satu peserta MSIB yang berasal dari Program Studi Administrasi Publik UPN “Veteran” Jawa Timur saat ini sedang melakukan kegiatan magang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya dan di tempatkan di Kelurahan Benowo sejak 16 Februari 2023 hingga 30 Juni 2023.

Sebelum terjun ke lapangan untuk memberikan pelayanan terkait administrasi kependudukan, mahasiswa telah terlebih dahu diberikan pembekalan mengenai administrasi kependudukan yang nantinya akan dipergunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dispendukcapil Surabaya juga menghimbau mahasiswa untuk aktif dalam implementasi program Kalimasada. Program Kalimasada merupakan program yang diluncurkan Pemkot Surabaya untuk mewujudkan masyarakat sadar Administrasi Kependudukan (Adminduk). Kalimasada merupakan singkatan dari Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan.

Pemerintah Kelurahan Benowo sendiri terus melakukan upaya agar masyarakat merasakan kemudahan dalam kegiatan administrasi. Seperti yang di gelar di balai RW 03 Kelurahan Benowo menjadi pusat tempat sosialisasi terkait program Kalimasada. Setiap RW diwakili oleh masing-masing ketua RT, Kader Surabaya Hebat (KSH) dan Ningminduk. Zildji sapaan mahasiswi ini melakukan sosialisasi terkait program, kemudian menunjukkan kepada perwakilan RW tersebut cara mengakses website Kalimasada.

Website Kalimasada ini berisi tentang sejumlah data warga yang diketahui belum melengkapi dokumen kependudukannya seperti KIA ( Kartu Identitas Anak), Rekam KTP, Update status perkawinan pada KK, Akta Kelahiran dan Warga yang diduga meninggal dunia tetapi keluarganya belum mengurus Akta Kematian. Ketua RT login akun kalimasada yang sudah diberikan oleh kelurahan, kemudian mengunduh data warga yang belum lengkap dokumen kependudukannya.

Setelah mendapatkan sejumlah data warga tersebut, setiap RT atau Ningminduk wajib mendatangi rumah warga yang terdapat dalam data dan meminta warga yang bersangkutan untuk melengkapi berkas-berkas yang akan dipergunakan untuk kepengurusan dokumen kependudukan yang belum mereka miliki. Dari berkas yang dikumpulkan, kemudian diserahkan kepada mahasiswa atau petugas kelurahan untuk segera diproses di aplikasi Klampid New Generation (KNG) dan membuat permohonan pembuatan dokumen kependudukan.

Apabila dokumen sudah jadi maka mahasiswa atau petugas kelurahan akan menghubungi RT untuk penyerahan dokumen kependudukan yang sudah jadi berupa soft file. Kemudian RT login kembali ke website Kalimasada untuk melakukan validasi bahwa data sebelumnya yang tercantum dalam akun kalimasada sudah melengkapi dokumen kependudukannya dengan menuliskan bukti seperti Nomor Akta Perkawinan, Akta Kelahiran dan lain- lain.

Tidak hanya melihat data yang ada dalam kalimasada saja, perwakilan RT atau Ningminduk juga diminta untuk “door to door “ atau mendatangi rumah warganya dan menanyakan kelengkapan dokumen kependudukanya, apabila belum lengkap maka Ketua RT akan membantu pengurusan dokumen tersebut sehingga warga tidak perlu jauh-jauh ke Kelurahan untuk melengkapi dokumen kependudukannya.

Hal ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik di Kelurahan Benowo. Terpantau dari SKM ( Survei Kepuasan Masyarakat) Kelurahan Benowo yang setiap saat presentase menunjukkan angka hampir 100% menandakan bahwa warga Kelurahan Benowo sangat puas terhadap pelayanan kependudukan terutama program Kalimasada ini.

Salah satu warga Kelurahan Benowo RW 03 bernama Bapak Masari, mengatakan, saya sangat senang mbak, pelayanan sekarang lebih mudah ya apalagi buat warga-warga yang setiap hari bekerja seperti saya, gak sempat datang ke kelurahan untuk mengurus dokumen. ”Cukup melalui pak RT tau-tau dokumen saya sudah jadi,” ungkap pak Masari.

Penulis: Zildjianisa Rhisma Widyatna, Tukiman, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *