Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 2 dan SMKN 1 Lamongan.
Gelorajatim.com – Dalam memantau persiapan jalannya pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Timur, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau langsung pelaksanaannya di SMAN 2 dan SMKN 1 Kabupaten Lamongan, Senin (30/8/2021).
Wagub Emil ingin memastikan bahwa pelaksanaan PTM telah sesuai dengan peraturan yang diberlakukan. Yakni, setiap guru harus sudah tervaksinasi, durasi pembelajarannya hanya boleh 4 jam, dan kelas maksimal berjumlah 50 % siswa. Proses PTM terbatas dan bertahap ini juga diwarnai keterbaruan dengan penerapan Pembelajaran Hybrid. Sebagian siswa yang tak hadir di kelas dapat mengikuti pembelajaran secara daring di rumah masing-masing. Pasalnya, pelaksanaan PTM ini juga harus disertai dengan izin dari wali murid,” terangnya.
Wagub Emil menekankan, bahwa hadirnya siswa secara langsung ini bukan kewajiban. Karenanya, siswa yang tak diizinkan orang tua untuk hadir, mereka tidak mendapat paksaan untuk mengikuti PTM di sekolah. Dalam PTM ini, ada dua jenis kelas yang sifatnya fisik dan terkoneksi secara online. Siswa diberikan opsi untuk belajar dari rumah. “Karena itu, saya tekankan bahwa PTM ini tidak wajib. Apabila siswa ingin hadir, orang tua harus memberikan izin dan pembelajaran dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” ungkapnya.
Saat di Lamongan, Wagub Emil menyempatkan untuk berdialog dan menyapa beberapa siswa. Baik yang hadir di kelas secara fisik maupun virtual. Kepada Wagub Emil, para siswa mengaku lebih menyukai pembelajaran offline. Sebab, pembelajaran tersebut memudahkan mereka untuk saling berdiskusi dan bertanya kepada guru.
Sementara, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf menyatakan Pembelajaran Hybrid ini diharapkan bisa membantu siswa mendapat giliran dan porsi yang sama dalam PTM Terbatas serta Bertahap. “Pembelajaran ini dilakukan secara Hybrid agar semua siswa bisa mendapatkan porsi yang sama. Insya Allah, kedepannya Covid-19 bisa terkendali sehingga PTM dapat dilaksanakan secara optimal,” jelasnya. (azl)