Tim dosen UPN Veteran Jawa Timur bersama peserta pelatihan menunjukkan produk biskuit tinggi serat.
GeloraJatim.com – Kampung tempe Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi, Pasuruan menjadi tempat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tim dosen dan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, (12/6/2021) lalu.
Program ini dipimpin oleh Dr. Dra. Jariyah, MP dengan partner Ir. Kindriari Nurma W, MT, dan dibantu mahasiswa semester VII berlangsung penuh keceriaan.
Dr. Dra. Jariyah, MP dari dosen UPN Veteran Jawa Timur menjelaskan bahwa, dalam meningkatnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan, banyak produk pangan fungsional yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu, langkah inovatif dari tim dosen dan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur yaitu dengan mengembangkan produk pangan fungsional tersebut, yang dipraktekkan dalam produk biskuit tinggi serat dari limbah pengolahan tempe (kulit kedelai) di Paguyuban Kampung Tempe Parerejo, Purwodadi, Pasuruan,” terangnya, Rabu (1/8/2021).
Untuk target sasaran pelatihan ini, Lajut Jariyah adalah kelompok pengrajin tempe biasa disebut Paguyuban Kampung Tempe yang kesehariannya berprofesi sebagai pengolah tempe. Limbah yang mereka hasilkan dari pengolahan tempe, dapat menyebabkan penumpukan sampah sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap,” terangnya.
Sementara, Ir. Kindriari Nurna W, MT dari dosen UPN Veteran Jawa Timur mengatakan, program ini timbul dilatarbelakangi hasil penelitian mengenai produk pangan fungsional yaitu biskuit tinggi serat. Sehingga limbah pengolahan tempe ini nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Adanya pemanfaatan limbah pengolahan tempe (kulit kedelai) dapat meningkatkan manfaat secara sosial dan ekonomi serta orang yang mengkonsumsinya sehingga tidak hanya kenikmatan lidah saja, tetapi manfaat Kesehatan juga diperoleh. (gj)