Tuna Netra di Surabaya menyerahkan donasi untuk Palestina melalui Dompet Dhuafa.
Gelorajatim.com – Dunia dihebohkan dengan adanya konflik Israel-Palestina yang menarik simpati banyak orang, khususnya Indonesia. Banyak orang melakukan aksi kemanusiaan untuk meringankan beban warga yang terdampak konflik tersebut. Semua negara menuntut segera menghetikan konflik yang berkepanjangan itu. Selain menghancurkan beberapa fasilitas umum, juga mengakibatkan sejumlah warga sipil menjadi korban, termasuk di antaranya adalah wanita dan anak-anak yang tidak berdosa. Di sejumlah belahan dunia aksi protes dan dukungan terhadap Palestina terus mengalir, termasuk di Indonesia banyak aksi gerakan kemanusiaan dari sejumlah elemen masyarakat guna menyerukan hal yang sama.
Keprihatinan atas konflik Israel – Palestina juga ditunjukkan Kaum Disabilitas Netra di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/5/2021) lalu.
Hal ini menggugah para penyandang tuna netra di Surabaya untuk menggalang dana ke sesama tuna netra. Dana yang berhasil dikumpulkan selama kurun waktu seminggu sejak tanggal 20 Mei 2021 yaitu sebanyak Rp. 2.500.000.
Didampingi Kawan Netra (Lembaga Pendampingan Tuna Netra) Surabaya, para tuna netra menyerahkan bantuan penggalangan dana tersebut ke Dompet Dhuafa pada Kamis 27 Mei 2021.
Para tuna netra di Kota Pahlawan merasa sangat prihatin atas kejadian penindasan di Palestina yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia. Ada yang menjadi lumpuh, bahkan di antaranya ada yang menjadi tuna netra, karena matanya tertembak atau terkena dentuman bom.
“Saya sangat prihatin mas, jangan menambahkan daftar tuna netra di dunia karena akibat perang, cukup kami saja,” kata Wahyu Setiawan, disabilitas netra sekaligus Koordinator Aksi Kemanusiaan Peduli Palestina di Surabaya, saat menyerahkan donasi pada Dompet Dhuafa.
Kami merasakan bagaimana nasib tuna netra di sana. Bagi orang-orang yang non tuna netra mungkin mereka bisa melarikan diri ketika terjadi pengeboman atau serangan militer, lha bagaimana dengan yang tuna netra, mau lari kemana, jalan saja masih meraba-raba,” ungkap Wahyu.
Selain menyerahkan donasi, para tuna netra di Surabaya turut melakukan doa bersama agar aksi konflik Israel-Palestina segera selesai.
“Kami mengapresiasi semangat para rekan-rekan disabilitas netra dalam gerakan kemanusiaan, kepedulian akan sesama menjadi nilai utama dalam kehidupan tanpa mengenal ruang dan waktu. Semoga dengan adanya gerakan dari rekan-rekan disabilitas menjadi contoh bagi masyarakat dunia dalam mendukung aksi kemanusiaan bagi warga Palestina,” ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur. (for gelorajatim.com)