GELORAJATIM.COM — Aulia Isnaini Widya Febrinadia mahasiswi Fakultas Pertanian asal UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar kegiatan pengarahan sekaligus penerapan buku laporan keuangan pada warung sayur Ibu Parni di desa claket, Kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto.
Hal yang mendasari adanya kegiatan ini adalah warung sayur Ibu Parni di desa Claket tidak pernah menerapkan pembukuan keuangan dalam menjalankan usahanya. Sedangkan buku laporan keuangan sangat penting untuk diterapkan dengan tujuan mengetahui pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.
Umumnya, warung sayur di daerah pedesaan terbiasa hanya mengingat transaksi yang dilakukan. Sedangkan setiap hari, warung sayur Ibu Parni menjadi pusat penyetoran sayur langsung dari petani dalam jumlah besar. Sehingga sistem utang-piutang yang terkadang diterapkan antar Ibu Parni sebagai pedagang sayur dengan para petani tidak masuk ke dalam pencatatan keuangan. Hal ini disebabkan kualitas SDM yang kurangnya pengetahuan dan informasi terkait dengan hal pengelolaan keuangan dalam menjalankan usahanya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada, dapat dilakukan dengan cara memberikan pengarahan dan penerapan buku laporan keuangan ke warung sayur Ibu Parni untuk mengenalkan dan berbagi pengetahuan terkait pencatatan buku laporan keuangan yang akan diterapkan dalam menjalankan usaha di warung Ibu Parni. Kegiatan ini dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap pendekatan, tahap pengarahan serta tahap penerapan.
Pada tahap pendekatan ini, dimulai dengan berkontribusi dalam seluruh kegiatan yang dijalankan Ibu Parni dalam usahanya. Keterlibatan secara langsung tersebut menjadi jembatan dalam menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Ibu Parni. Terjalinnya hubungan yang baik akan menciptakan suasana kerja sama yang baik pula selama kegiatan berjalan. Kegiatan yang kami lakukan pada tahap pendekatan ini seperti pemanenan sayur pakis hutan, sortasi dan grading hasil setor petani.
Pengarahan buku laporan keuangan ini dilakukan langsung di warung sayur Ibu Parni dengan menjelaskan manfaat dari penggunaan buku keuangan serta cara pengisian. Pada kesempatan pengarahan ini, saya memfasilitasi buku yang akan digunakan sebagai buku laporan keuangan nantinya.
Buku laporan keuangan sederhana berisikan laporan kas pengeluaran dan laporan kas pemasukan. Laporan kas pengeluaran digunakan untuk pencatatan pengeluaran yang dilakukan pada hari penyetoran petani. Sedangkan untuk laporan kas pemasukan digunakan untuk pencatatan pemasukan yang didapatkan. Laporan kas keuangan dibuat dengan keterangan tanggal, nama barang, kuantitas, harga dan keterangan pembayaran yang dilakukan.
Pada tahap penerapan, dilakukan pendampingan dalam menggunakan buku laporan keuangan. Buku laporan keuangan yang sudah dibuat diisi sesuai dengan keterangan yang ada dalam buku. Pencatatan laporan kas pengeluaran dituliskan berdasarkan barang apa saja yang disetor oleh petani beserta dengan kuantitas yang disetorkan dan harganya. Kemudian diikuti dengan keterangan pembayaran seperti utang atau piutang. Selanjutnya pencatatan laporan kas pemasukan dituliskan berdasarkan pemasukan yang diperoleh pada hari itu. Laporan kas pemasukan dituliskan dari barang yang terjual pada hari itu.
Dari kegiatan yang dilakukan ini, pelaku usaha dalam hal ini Ibu Parni dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dialami pada saat menjalankan usaha. Selain itu, semua transaksi yang dilakukan tercatat secara rinci dalam buku laporan keuangan untuk menghindari segala kesalahan dan kekeliruan yang terjadi antar kedua pihak yang terlibat. Buku laporan keuangan ini memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan usaha Ibu Parni. Serta mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui kegiatan ini. SDM yang berkualitas menjadi pondasi utama dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Penulis/ karya : Aulia Isnaini Widya Febrinadia – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (Peserta MBKM Magang Mandiri CV. Reja Mayur, 2023)
Tinggalkan Balasan