SURABAYA, GELORAJATIM.COM – Kota Surabaya merupakah salah satu kota penyumbang sampah terbanyak di Indonesia. Tercatat tahun 2022 Surabaya telah menyumbangkan lebih dari 111 ribu ton sampah setiap tahunnya. Hingga akhirnya Pemerintah kota ( Pemkot ) Surabaya resmi melarang penggunaan kantong plastik di seluruh supermarket dan pasar modern.
Sejalan dengan upaya Pemkot Surabaya dalam mengurangi sampah plastik, Tim Abdimas (pengabdian masyarakat) yang beranggotakan Mahasiswa dan Dosen Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan ke Anak Yatim dari Yayasan Nurani Mandiri Indonesia, pada 13 Mei 2023.
Kegiatan ini mengambil tema kesehatan lingkungan melalui gerakan 6R (Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, Recycle dan Rot) dengan target siswa SD kelas 4-6. Sosialisasi ini dilaksanakan dengan harapan kesehatan lingkungan khususnya pada gerakan 6R dapat menjadi bekal yang ditanamkan sejak dini untuk kehidupan masa mendatang, melihat semakin minimnya masyarakat akan kesehatan lingkungan disekitar.

Dipandu oleh Augustin Mustika Chairil dan Diana Amalia sebagai Dosen serta dibantu oleh Karina Danti Aulia Rahma, Sisilia Srikandi Mukti, Anugerah Widiarti Nindita, Danisa Putri Hapsari, Ariza Aulia Maharani, dan Jasmine Annisa Fikria sebagai mahasiswa dari UPNVJT. Sosialisasi ini diisi dengan berbagai macam kegiatan. Yang pertama adalah pemberian materi berupa pengenalan gerakan 6R (Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, Recycle dan Rot).
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Ice Breaking sebagai hiburan untuk melatih fokus pada peserta sosialisasi. Tidak hanya penyampaian materi, dalam kegiatan ini juga diisi dengan praktek memilah sampah yang dipimpin langsung oleh mahasiswa.
Peserta diminta maju ke depan untuk dapat bergantian memilah sampah sesuai dengan kategori warna sampah yang telah tersedia. Dalam sesi ini, peserta terlihat sangat antusias untuk mencoba mengikuti praktek dalam memilah sampah. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan di era modern saat ini.

Menariknya, Tim UPN Veteran Jawa Timur ini juga mengemas kegiatan menjadi begitu menarik dengan pemberian stiker bintang pada tiap peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung. Bertujuan agar peserta selalu aktif dan antusias, mereka dapat mengumpulkan bintang untuk ditukarkan dengan reward menarik pada pengumpul bintang paling banyak.
Jalannya kegiatan ini berakhir dengan sedikit pertanyaan mengenai pengulangan materi guna mempertahankan pemahaman yang telah diberikan kepada peserta dan peserta memberi jawaban dengan antusias dan memahami berbagai materi dan praktek yang telah diberikan. Selanjutnya kegiatan ini ditutup dengan rewarding serta doa penutup setelah seluruh rangkaian kegiatan telah dilakukan. ( mahasiswa Ilmu komunikasi UPN Veteran Jatim )
Editor: teguh w.