Kegiatan pelatihan pembuatan adonan krupuk ikan bandeng.
Gelorajatim.com – Program pemberdayaan perempuan nelayan untuk pengembangan home industri krupuk ikan bandeng di lakukan tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jawa Timur, bertempat di Balai Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Rabu (16/6/2021).
Ketua tim pengabdian masyarakat dari UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos.,M.Ed.,M.Si yang diwakili Dr. Ir. H. Tjondro Winarno, MM mengatakan Desa Kalanganyar dikenal sebagai kawasan tambak ikan bandeng, sehingga tempat ini mendapatkan predikat sebagai kampung ikan. Berbagai jenis olahan makanan produk telah diproduksi para perempuan nelayan. Namun mereka masih mengalami sejumlah hambatan dalam hal kuantitas dan kualitas produksi.
“Untuk itulah, tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan program Hibah Penerapan Hasil Penelitian bagi Masyarakat (PIHAT), berjudul “Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Pengembangan Usaha Home Industri Krupuk Ikan Bandeng di Masa Pandemi Covid-19”,ucap Tjondro.
Tim pengabdian masyarakat dari UPN Veteran Jawa Timur di Desa Kalanganyar, Sidoarjo ini terdiri dari Dr. Zainal Abidin Achmad, M.Si., M.Ed., Dr. Ir. Sri Tjondro Winarno, MM. dan Dra. Sonja Andarini, M.Si., yang secara khusus memberikan pelatihan pembuatan variasi rasa adonan krupuk ikan bandeng untuk meningkatkan kualitas produk. Sedangkan untuk peningkatan kuantitas produk, tim ini memberikan bantuan alat perajang krupuk lontongan otomatis. Sebagian besar anggota KUB Planet Bandeng saat ini masih menggunakan alat pemotong manual, sehingga kapasitas produksinya masih sangat terbatas. Kedua jenis kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari transfer teknologi kepada mitra, yaitu Kelompok Usaha Bersama (KUB) Planet Bandeng yang diketuai Hj. Halimah.
Kepala Desa Kalanganyar, Sidoarjo Irham Taufiq memberikan apresiasi terhadap program PIHAT dari UPN Veteran Jawa Timur ini. “Atas nama warga Desa Kalanganyar, kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian masyarakat LPPM UPN Veteran Jawa Timur karena memilih KUB Planet Bandeng sebagai mitra. Pilihan ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan. Kami berharap transfer teknologi ini dapat berlangsung simultan pada KUB-KUB lainnya,” terangnya.
Pelatihan ini dihadiri secara terbatas oleh 20 orang anggota KUB Planet Bandeng dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para peserta telah melakukan praktik pembuatan adonan bahan krupuk dan mendemonstrasikan langsung alat perajang krupuk otomatis. (jok/azl)