Tim Abdimas UPNVJT Gelar Seminar Education 2023, Bahas Tips dan Trick Cara Mengatasi Masalah Anak

SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Parenting Education merupakan adanya proses pembelajaran dalam hal pengasuhan interaksi orang tua dan anak. Dalam hal ini, masyarakat sasaran perlu diberikan adanya edukasi dalam hal mengenai ilmu pengasuhan yang baik dan benar guna mengatasi permasalahan yang dimiliki orang tua, yaitu mengenai pendampingan pembelajaran anak ketika belajar di rumah serta guna mempermudah mereka sebagai orang tua siaga yang bertugas sebagai desainer pembelajaran anak di rumah (guru di rumah).

 

Para orang tua juga memiliki masalah dalam membentuk suatu komunikasi yang baik dengan anak. Maka dari itu dalam program parenting education ini juga menyertakan adanya pelatihan ataupun pemberian edukasi tentang parenting orang tua.

 

Pemberian pelatihan edukasi mengenai ilmu parenting sendiri dilakukan melalui video pembelajaran yang dibuat oleh kelompok, berdasarkan beberapa artikel, video, dan para ahli parenting yang diadaptasi kembali ke dalam video pendek menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh orang tua.

 

Orang tua harus memberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya, karena anak usia dini adalah peniru yang ulung. Anak akan belajar melalui tahapan imitasi yaitu meniru. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditiru oleh anak. Jadi orang tua harus lebih berhati-hati dalam perilaku maupun perkataan.

 

Oleh karena itu, Parenting education adalah metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting disini bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak.

 

Kegiatan ini digagas oleh Augustin Mustika Chairil, Syifa Syarifah dan Dian Hutami sebagai Dosen Ilmu Komunikasi. Serta Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur yaitu, Kirana Mutia, Laurentius Selecta, Rozak Budi Setiawan, Rusdian Akbar, Yeremia Naftali Nathan. Dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada orang tua terhadap parenting education.

 

Sosialisasi digelar pada 19 Mei 2023 di desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Dibuka oleh MC yang ceria serta sambutan-sambutan dari ketua PKK desa tebel dan ibu Augustin sebagai Dosen Pendamping Lapangan. Dalam kegiatan sosialisasi terdapat 4 materi yang disampaikan, sesi pertama materi yaitu bagaimana cara menjaga privasi anak dimana setiap orang perlu memberikan adanya privasi anak dan tidak memaksakan suatu kehendak terhadap anak.

 

Sesi kedua yaitu menghargai pendapat anak dimana orang perlu adanya mendengarkan pendapat anak tanpa perlu menyela dan memotong, adanya perasaan dihargai menjadikan anak akan berani dalam berpendapat dan mudah menyampaikan sesuatu.

 

Sesi ketiga membangun karakter Dalam hal perkembangan dan pertumbuhan si kecil memang selalu menarik untuk di bahas. Usia dini merupakan masa awal yang paling penting dan fundamental dalam proses pertumbuhan dan perkembangan si kecil untuk menjadi resilien.

 

Pasalnya, si kecil melawati berbagai fase penting dan mendasar dalam kehidupan anak. Beberapa orang mengatakan pada saat usia dini si kecil akan masuk dalam masa keemasan atau yang dikenal dengan nama periode golden age

 

Sesi keempat membangun karakter di dunia digital. Berdasarkan karakteristik generasi digital yang jelas ini, maka orang tua perlu mendidik anak di era digital dengan menggunakan tipe tipe pola asuh yang relevan atau sesuai dengan kehidupan anak. Orang tua dapat menerapkan pola asuh yang efektif jika orang tua mengetahui apa yang harus dibuat untuk mendidik anak di era digital.

 

Orang tua diharapkan mampu melindungi anak-anak dari ancaman era digital, tetapi tidak menghalangi potensi manfaat yang bisa ditawarkannya. Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan ini, orang tua dapat menerapkan model atau pola pengasuhan yang bersifat arif, positif, efektif, konstruktif dan transformatif.

 

Pola asuh orang tua atau parenting yang utama adalah effective parenting atau pola asuh yang efektif (Zaini, 2019 :109)). Para peserta seminar ini sangat antusias ketika mendengarkan materi yang disampaikan oleh Tim Abdimas ini.

 

Salah satu pertanyaan dilontarkan oleh seorang ibu bernama Nurhaliza “Apa yang bisa kita lakukan ketika mengetahui anak suka menggigit jari-jarinya padahal kita sudah sering menegurnya?”.

Beberapa tips yang dapat diperoleh dari sesi keempat agar orang tua dapat membentuk karakter seorang anak di era digital adalah:

1.Anak-anak harus dibimbing dalam penggunaan internet.

2. Mengajarkan cara mencari dan memilah informasi yang benar.

3. Mengajarkan nilai-nilai sosial dan jepedulian pada lingkungan sekitar.

4. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.

5. Memberikan edukasi mengenai nilai-nilai moral dan etika yang baik.

 

Ketua PKK Desa Tebel dalam sambutannya mengharap dengan adanya kegiatan ini dapat menghasilkan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

“Kami tertarik dengan materi ini karena relate dengan kami para ibu-ibu”singaktnya.( Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur )

Editor : teguh w.

 

 

 

 


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *