SURABAYA, GELORAJATIM.COM – Perkembangan media khususnya media sosial telah menimbulkan keberagaman manfaat yang dapat menunjang eksistensi seseorang dalam pertumbuhan pribadi. Data pengguna media sosial yang menunjukkan populasi pesat membuktikan bahwa media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat di Indonesia.
Personal branding merupakan proses membangun dan mempromosikan diri sendiri dengan melibatkan identitas yang khas, proses membangun reputasi dan bagaimana menciptakan sebuah kesan yang positif dari orang lain kepada diri sendiri.
Zaman yang semakin modern dan berbagai aktivitas yang serba online menjadi tuntutan bagi seseorang agar dapat membranding dirinya sendiri. Setiap orang bisa mengontrol apa saja yang hendak ingin ditampilkan di media sosial, maka dari itu media sosial dianggap menjadi media yang paling efektif dan efesien dalam membangun personal branding.
Kegiatan pengabdian masyarakat oleh Tim abdimas UPN Veteran Jawa Timur mengangkat tema “Membangun Personal Branding dan Pengenalan Diri Pada Era Digital”. Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada tanggal 17 Mei 2023 di SMA Trimurti Surabaya, Jl. Gubernur Suryo NO.3, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Tim Abdimas terdiri dari dosen pendamping, Augustin Mustika Chairil, M.A. dan 6 mahasiswa mata kuliah Public speaking dari Prodi Ilmu Komunikasi. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insight baru kepada setiap siswa secara khusus anak SMA untuk lebih sadar akan pentingnya memiliki personal branding yang tidak hanya positif tetapi dapat memberi manfaat dan keuntungan bagi diri sendiri.
Suasana kegiatan berlangsung dengan lancar, materi yang dikemas dengan unik mampu menarik perhatian para siswa untuk punya keingintahuan akan personal branding. Mulai dari pengenalan personal branding dari hal sederhana sampai ke kiat sukses membangun personal branding di era digital telah disampaikan untuk mengembangkan pemahaman para siswa tentang personal branding.
Salah satu guru pendamping mengungkapkan senang dengan adanya kegiatan ini. ”Sebenarnya selama ini setiap siswa sudah mencoba dan melakukan praktik personal branding, namun memang perlu ada arahan dan wawasan yang lebih luas agar mereka tidak salah dan malah ga memberikan keuntungan sama sekali bagi mereka” terangnya.
Setiap penyampaian materi dilanjut dengan sesi tanya jawab berhadiah untuk menciptakan hubungan komunikasi dua arah yang interaktif. Antusias para siswa memperlihatkan bahwa mereka memiliki semangat untuk membangun personal branding yang positif di era digital sejak dini. (Mahasiswa Ilmu komunikasi UPN Veteran Jatim)
Editor: teguh w.

Tinggalkan Balasan