GRESIK, GELORAJATIM.COM – Sampah selalu dihasilkan setiap harinya dan di Indonesia sendiri jumlah sampah terus bertambah dari tahun ke tahun. sampai sekarang masalah sampah belum bisa teratasi, banyak sampah yang belum bisa dikelola dengan baik, jika masalah sampah terus dibiarkan, maka akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia dan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Sosialisasi pembangunan TPS 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) yang rencananya dilokasi TKD (Tanah Kas Desa) Bambe dan menggunakan akses jalan Desa Mulung digelar di Balai Desa Mulung – Driyorejo dihadiri oleh Kamjawiyono Wakil Ketua Komisi II DPRD Kab. Gresik, Umayya & Nurul Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Narto Camat Driyorejo, Subagyo Kades Mulung & Mudjiono Kades Bambe , HR. Hendry Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Bambe bersama anggota, Kusaeri Ketua BPD Mulung bersama anggota, Perangkat Desa serta sejumlah RT/RW. Jum’at malam (10/02)
Umaya dan Nurul dalam pemaparannya, TPS 3R adalah infrastruktur pengolahan sampah yang menekankan kepada cara pengurangan, pemanfaatan, dan pengolahan sejak dari sumbernya pada skala komunal dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat
TPST 3 R Adalah pengolahan sampah tanpa pembakaran, oleh karenanya itu butuh tenaga Dan sarana untuk pemilah sampah, sehingga bisa dipilah mana yang bermanfaat dan mana yang termasuk residu yanakan dibuang ke TPA. untuk memudahkan dan memperlancar program Ini semua proses pemilahan harus dimulai dari rumah tangga. Selain itu untu mendukung program ini perlunya adanya seseorang lokal Hero, pribadi atau kelompok yang bisa memberi edukasi, pendampingan, dan bergerak bersama dengan warga untuk mensukseskan program, nah untuk memberi semangat pengurus TPST, dinas lingkungan hidup akan memberikan honor/intensif sebagai pemantik semangat bagi pengurus TPS 3R
Mudjiono mewakili Pemdes Bambe mengharap dukungan bersama-sama dari 2 Desa karena masuk program Nawakarsa bupati, sosialisasi berikutnya pemdes akan menyelenggarakan pelatihan Pengelolaan sampah TPS 3R dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten.
Kamjawiyono mengungkapkan, bahwasanya, “Masalah sampah di Driyorejo perlu mendapat perhatian khusus, Namun sampah akan mendatangkan banyak manfaat jika dikelola dengan benar. Oleh karena itu rencananya Angaran Pokir (Pokok Pikiran) dewan bisa digunakan ato dialokasikan untuk membantu pemerintah dalam masalah layanan kepada masyarakat termasuk pengolahan sampah ini.
Kusaeri Ketua BPD Mulung menyampaikan harapannya, “Hendaknya dilakukan Study Tiru pengelolaan TPS 3R, Pendampingan & Pelatihan serta adanya evaluasi secara periode yang melibatkan semua unsur di dua desa ketika pengelolaan sampah dijalankan, dan yang penting adanya MoU yang saling menguntungkan semua pihak”
“Guna menindaklanjuti sosialisasi malam ini, perlu adanya pertemuan Intensif dan Pemerintahan ke 2 Desa (Kades, BPD, Tokoh Masyarakat) dengan dihadiri seluruh Anggota Dewan yang Konstituen wilayah Kecamatan Driyorejo” Ujar Narto (Hr)