Muhammad Dzaki Yaumal Atsal, siswa SMKN 3 Buduran, Sidoarjo.
Gelorajatim.com – Semangat yang tinggi untuk meraih prestasi tetap ditanamkan di pihak SMKN 3 Buduran, Sidoarjo. Sehingga tim siswanya, Muhammad Dzaki Yaumal Atsal dan Dzaqia Qurrota A’yun bisa meraih prestasi sebagai juara 2 International Trade Challenge yang diselenggarakan FedEx dan Prestasi Junior Indonesia.
Kepala SMKN 3 Buduran Sidoarjo Eko Agus Budi Priatna menuturkan, bahwa berkaca dari pengalaman sebelumnya yang siswa meraih prestasi pada ISCC (Indonesian Student Company Competition) 2019 di Jakarta lalu. Semangat mereka hingga kini masih sangat tinggi, walaupun masa pandemi, kita masih tetap semangat untuk meraih prestasi. Disamping itu guru pembimbingnya juga cukup intens memberikan bimbingan, meskipun melalui Daring.
“Yang jelas kata kunci kesuksesan siswa ini adalah dari kemauan. Jadi kemauan mereka itu tetap bersemangat, meskipun pandemi,” tutur Eko Agus Budi Priyatna, pada Senin (6/7/2021) tadi siang.
Walaupun sudah ujian, tetapi mereka terus berkeinginan meraih prestasi. Hal inilah yang selalu saya tanamkan kepada adik-adik kelasnya. “Alhamdulillah prestasi ini bisa mengharumkan nama sekolahnya juga orangtuanya,” ungkap Kepala SMKN 3 Buduran, Sidoarjo.
Guru pembimbing, Wiranti Pudjiastuti juga menjelaskan sesuai dengan arahan lomba bahwa siswa itu disuruh mebuat market entry, yakni perencanaan bisa masuk kepasar sebuah negara itu apa yang harus dilakukan, yang dipersiapkan itu apa saja. Jadi tantangan kita adalah menjual produk fashion di Pakistan.
“Jadi tim ini diminta membuat market risetnya, dokumentasi pasarnya. Pokoknya sangat lengkap, Analisa pasarnya seperti apa, yang lagi ngetren apa. Bahkan sampai penggunaan sosial medianya seperti apa. Intinya hal-hal detail terkait dengan masuk pasar sebuah negara,” jelas Wiranti Pudjiastuti.
Ia katakan, kalau semua ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, risetnya juga melalui online. Bahkan kita juga membuat perencanaan keuangannya, kapan investasi, modal dalam berapa lama bisa BEP (Break Even Point).
“Semua ada laporannya yang sangat detail, isinya juga lengkap hingga kebijakan-kebijakannya, bahkan sampai tentang lingkungannya,” terang Wiranti Pudjiastuti.
Dzaqia Qurrota A’yun siswi kelas XII SMKN 3 Buduran, Sidoarjo mengaku senang sekali bisa meraih juara. Sama sekali tidak berekspetasi bakal jadi juara. Kemarin kita dapat urutan ke 9 (dari 10 tim) yang sudah terseleksi, jadi sudah lihat presentasi dari 8 tim lainnya, mereka keren-keren semua. “Ternyata masih meraih First Runner Up,” ungkap Kiki sapaan akrabnya.
Dia saat mengikuti lomba secara Daring ini sangat senang sekali, bisa disupport langsung sama keluarga di rumah, jadi suasananya tidak setegang lomba tatap muka. Namun, dukanya selama latihan kadang terkendala jaringan. Kalau tiba-tiba disconnect bisa bikin mood jadi jelek,” pungkas siswi Jurusan Rancang Bangun Kapal ini. (asup/azl)