SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – ”Dedication Of life” adalah sebuah bukti pengabdian Ir. Soekarno Kepada Negara Republik Indonesia, Dedication of Life punya substansi spiritual tinggi dalam membangun moralitas segenap warga Negara untuk melakukan pengabdian Kepada Bangsa dan Negara. Sebagai penolak lupa perjuangan yang Bung Karno rintis untuk Negeri ini. Dedication of Life mengingatkan bahwa kehidupan memiliki arti. Kehidupan adalah sebuah pengabdian.
Tulisan Dedication of Life ini merupakan sebuah surat dari Presiden Soekarno. Dan setiap acara PDI Perjuangan sendiri kerap kali di bacakan Dedication of Life Ini sangat penting untuk kita hayati bersama agar tidak lupa perjuangan, yang dirintis Bung Karno.
Berikut petikan Dedication of Life yang ditulis Soekarno pada tanggal 10 September 1966,Yang masih menggunakan ejaan lama.
“Saja(saya – red) adalah manusia biasa. Saja(saya – red) dus tidak sempurna. Sebagai manusia biasa saja(saya-red) tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Hanja (hanya – red) kebahagianku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada Bangsa. Itulah “Dedication Of Life” ku.
Djiwa pengabdian inilah jang ( yang – red) mendjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta mendjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku.
Tanpa djiwa pengabdian ini saja (saya – red) bukan apa-apa. Akan tetapi dengan djiwa pengabdian ini, saja (saya-red) merasakan hidupku bahagia, dan manfaat”.
– Soekarno, 10-september 1966.
Senadi Harjo, Tokoh Budayawan yang mempunyai slogan “Wong Cilik Yo Iso Dadi Pemimpin” ini sering memberikan pemahaman dan wawasan serta pengertian kepada generasi muda, Senadi Harjo yang menjabat selaku Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo ini saat wawancara dengan wartawan gelorajatim menyampaikan terkait dengan pemahaman, pengertian serta makna dari kutipan tulisan Bung Karno.
Dedication Of Life Bung Karno, di situ tersirat jelas maknanya seringkali disampaikan dalam pertemuan-pertemuan penting guna menyemangati guna menginspirasi kepada pemimpin-pemimpin bangsa, kepada generasi-generasi muda bangsa dengan satu tujuan suatu ketika lahir Soekarno, Soekarno baru yang tujuan hidupnya hanya mengabdi kepada Tuhan hanya mengabdi kepada bangsa dan negaranya hanya mengabdi kepada sesama – sesamanya, semua untuk memberikan dorongan dari wujud pengabdian yang sungguh-sungguh sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, yang taat mengabdi sepenuh hati Kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah suatu pencerahan diri dari makna Merah Putih, digali dari pemahaman diri atas Rasa – Karsa – Cipta manusia, sehingga nilai-nilai spiritual nilai-nilai moralitas jelas ada dalam dedication of life Bung Karno,”tandasnya.
Dalam dedication of life penuh makna bung Karno jika dikaji, dihayati dari sisi agama apapun pasti selaras serasi, semua perintah-perintah Agama sudah terkandung di dalamnya, prinsip Ketuhanan YME, sebaik-baiknya diri manusia mengerti Kepada Tuhan adalah manusia itu yang telah mengabdikan hidupnya kepada sesama manusia dan alam semesta,serta menjadikan dirinya sebaik-baiknya manusia itu bermanfaat bagi sesamanya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”ucap Senadi.
Manusia itu harus berbakti dan mengabdi pada Negaranya dan masyarakatnya dalam berkehidupan sosial dilakukan dengan baik dikelola dan dipelihara juga dijaga dengan baik, oleh karena itu sangat penting untuk dilakukanpemahaman dan penghayatan secara penuh. Bukan hanya sekedar membaca dan ini banyak orang yang pandai membaca tetapi Dedication Of Life nya Bung Karno di abaikan nilai spiritualnya, diabaikan maksud dan tujuannya, sungguh tragis, nilai-nilai luhur dari Dedication Of Life itu kerap dilupakan oleh para Pemimpin-Pemimpin di Negeri ini baik itu pemimpin yang melaksanakan tugas dan kewajibannya sudah disarani oleh Bangsa dan Negara tentu sudah menggunakan uang rakyat, misalnya eksekutif, legislatif dan yudikatif, serta pemimpin-pemimpin lainnya seperti pemimpin organisasi yang juga sudah dibiayai dari uang rakyat tapi kerja mereka jauh dari nilai dedication of life Bung Karno, Kebanyakan dari mereka yang sudah memegang kekuasaan para pejabat hanya memanfaatkan jabatannya sebagai lahan atau wadah korupsi, untuk mencari makan, ladang untuk menumpuk kekayaan dan rata – rata mengabaikan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin, padahal tujuan Bung Karno menuliskan “Dedication Of Life” itu adalah menginspirasi generasi muda, calon pemimpin dan pemimpin Bangsa untuk mengerti, menghayati serta memahami dan sekaligus menerapkan dengan sungguh-sungguh dari nilai Spiritual yang terkandung di dalam “Dedication Of Life Bung Karno” sehingga pada saatnya kepemimpinan itu di emban maka wajib dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, di laksanakan sebaik baiknya pasti berdampak pada Kesejahteraan rakyat, semoga pemimpin – pemimpin masa kini dan masa depan nanti mau melaksanakan dengan sepenuh hati “Dedication Of Life Bung Karno” agar Kesejahteraan Rakyat serta Kemajuan Bangsa secepatnya terwujud dan tercapai sehingga Negara Indonesia menjadi Mercusuarnya Dunia,”pungkas Senadi Harjo.
Reporter : din