SWK Gayungan Kota Surabaya.
GeloraJatim.com – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada berbagai sektor, tak terkecuali kuliner. Tak heran jika banyak warung kuliner dan pemilik restoran terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu, dan tidak sedikit pula yang mengalami kebangkrutan. Belum termasuk kebijakan PPKM, ada peraturan jam buka dan tutup warung kuliner serta harus selalu menerapkan Protokol kesehatan (Prokes).
Ini yang di alami Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Kelurahan Gayungan, Kota Surabaya. Selama pandemi Covid-19 jumlah pengunjung kuliner mengalami penurunan, jadi pendapatan para penjual tidak menentu dan bahkan merugi, banyak penjual makanan di sentra yang sementara tutup.
Meski di skala besar wilayah Indonesia, tingkat penyebaran virus Covid-19 mulai mengalami punurunan dan PPKM masih berlanjut, SWK Gayungan, Kota Surabaya perlahan mencoba untuk bangkit.
Ketua Paguyuban para penjual di SWK Gayungan Kota Surabaya, Mamik saat ditemui reporter GeloraJatim.com pada Senin (20/09/2021) mengatakan jumlah stand di SWK Gayungan ini ada sekitar 26 lapak yang menyuguhkan berbagai macam menu makanan dan minuman, semua bisa ditemukan disini,” ujarnya.
Mamik menambahkan semoga Pandemi ini segera berakhir dan kami bisa berjualan secara normal kembali. Saat ini pembeli di SWK Gayungan sudah ada sedikit perubahan yang dulunya sempat sepi kini sudah agak ramai. Setidaknya kami bisa tetap berjualan.
“Alhamdulilah para penjual yang sebelumnya sempat tutup, juga sudah mulai membuka standnya kembali,” pungkas Mamik. (teguh widodo)