PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Sekretaris dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan, Jawa Timur, diduga membiarkan dua anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Demokrat Deajeng Pangestu dan Fraksi Bintang Perindo Sulhan yang jarang ngantor sejak dirinya terpilih jadi wakil rakyat 2019-2024.
Sekretaris DPRD Pamekasan Imam Rifadi mengatakan, anggota dewan masuk atau tidaknya ke kantor, tidak jadi masalah. Sebab hingga kini tidak ada aturan mengikat soal masalah tersebut. ”Hak mereka (gaji dan tunjangan), karena tidak diatur secara pasti (meski jarang atau tak masuk kantor),” kata Imam.
Dari itu Imam memaklumi para wakil rakyat meski jarang bahkan tak pernah ngantor. Sebagai alasan lain kata Imam bisa jadi mereka memang tengah sibuk turun ke bawah untuk menyapa konstituennya. ”Mestinya memang beban moril (jarang dan tak masuk Kantor), tapi kan mereka di bawah punya konstituen,” kata Mantan Kepala Bakesbangpol Pamekasan itu.
Meski begitu Imam sendiri mengaku tak akan membiarkan masuk kantor jika memang di DPRD ada agenda penting yang harus melibatkan para anggota. ”Kalau ini agendanya wajib, tentu kita akan paksa hubungi untuk masuk kantor,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua BK DPRD Pamekasan Hamdi. Ia menyampaikan anggota dewan tidak punya aturan mengikat soal masuk tidaknya ke kantor. ”Kalau anggota dewan itu memang tidak terikat dnegan masuk kantor, karena kantornya banyak bisa jadi ada di dapil,” bela Hamdi.
Lebih lanjut Politikus PBB itu mengungkapkan, terpenting ketika paripurna dan undangan rapat penting maka harus hadir. Soal keaktifan harian, kata dia, itu tidak ada aturan mengikat.
Terpisah, Ketua Forum Aspirasi Pemuda Pamekasan Ahmad Humaidi mengatakan tidak bisa dijadikan alasan, masuk tidak masuknya kantor karena menjaga konstituen di bawah.
“Belum tentu mereka di bawah sedang atau bekerja menjaga pendukung-pendukungnya dibawah ketika tak ngantor, mestinya mereka harus mengimbangi antara menjaga konstituen dan menjaga urusan kantor,” ujarnya.
Humaidi menegaskan, dewan yang banyak mlempem begini dengan jarang ngantor tidak perlu dipilih lagi jadi wakil rakyat. Biarkan tanggung jawab dan amanah tersebut bisa diberi kepada yang lebih layak. (rus)

Tinggalkan Balasan