Kepala Desa Gelam, Sidoarjo Muhammad Muslich bersama sang istri saat menghadiri pisah kenang di KB TK Dharma Wanita Persatuan.
Gelorajatim.com – KB TK Darma Wanita Persatuan di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo mengadakan pisah kenang teristimewa dengan tema generasi masa depan mandiri, cerdas, kreatif dan berakhlak mulia di tahun pelajaran 2020-2021.
Pisah kenang ini dihadiri oleh Kepala Desa Gelam, Sidoarjo Muhammad Muslich dan istrinya Sri Astutik Ningsi, para dewan guru serta perwakilan siswa, Sabtu (19/6/2021).
Kepala TK KB Darma Wanita Persatuan Gelam, Sidoarjo Novi mengatakan kegiatan pisah kenang ini dikemas dalam sebuah tasyakuran sederhana, dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19,” ucapnya.
Meskipun pisah kenang KB TK Dharma Wanita Persatuan Gelam, Sidoarjo diadakan secara sederhana, tapi dapat memberikan kesan tersendiri bagi para siswa. Begitu pula dilaksanakan dengan singkat dan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.
Sebelum pisah kenang di mulai, para tamu undangan dari perwakilan siswa juga dihimbau untuk memakai masker, mencuci tangan, tersedia hand sanitizer, serta menjaga jarak.
Pesan buat siswa, untuk terus semangat belajar, karena jenjang masih panjang. Walaupun pandemi belum berakhir jangan sampai patah semangat meraih cita-cita mulia,” tutur Novi.
Bagi wali murid agar tetap mendampingi anaknya menuju jenjang yang lebih tinggi, karena pendampingan sangat di perlukan dalam meraih sebuah prestasi.
Dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM), KB TK Dharma Wanita Persatuan Gelam telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Gelam.
“Alhamdulillah Desa Gelam masuk zona hijau, dan akan kita pertahankan bersama-sama untuk tidak malas mematuhi protokol kesehatan,” kata Muhammad Muslich Kepala Desa Gelam, Sidoarjo.
Ketua Yayasan sekaligus ketua PKK Desa Gelam, Sidoarjo Sri Astutik Ningsih mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru dan wali murid KB TK Dharma Wanita Persatuan Gelam yang selalu kompak sehingga pisah kenang ini dapat terselanggara dengan berkesan. Meskipun suasananya sangat sederhana, namun tidak mengurangi makna dan tujuan di adakanya perpisahan pada kali ini.
“Semoga kelak anak-anak ini dapat berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa termasuk dapat memajukan Desa Gelam menuju lebuh baik lagi,” ungkap Astutik.
Dikatakan Astutik, sebagai orang tua wajib membimbing dan mengajarkan anaknya pada pendidikan, sehingga kelak akan tumbuh menjadi anak yang kita banggakan,” ungkapnya. (lai/azl)