GELORAJATIM.COM — Dalam dunia usaha, logo merupakan komponen penting dalam membangun usaha itu sendiri. Dikatakan penting karena logo merupakan identitas dari usaha. Logo sebagai pengenal usaha satu dan usaha yang lainnya berbeda.
Dalam komponen logo terdapat unsur inisial nama usaha, grafis seperti contohnya apabila usaha tersebut menjual pisang coklat maka dalam grafis atau bentuk gambar lainnya mengisyaratkan pisang dan coklat. Yang menandakan usaha tersebut menjual produk dengan bahan pisang dan coklat.
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu usaha yang ikut serta menopang ekonomi nasional.
Salah satu permasalahan yang kerap dihadapi para pelaku UMKM adalah tidak adanya branding pada usaha dengan tidak memiliki logo pengenal untuk produknya. Hal ini sangat berpengaruh karena ketika pembeli hendak memesan kembali produknya, mereka kesulitan dengan tidak tau nama usaha, nomor yang dapat dihubungi, serta alamat usaha yang dapat dikunjungi Kembali karena tidak adanya logo sebagai informasi usahanya.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang berlokasi di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya pada tahun 2023 ini memiliki program MBKM salah satunya yakni Program Bina Desa yang berfokuskan pada UMKM basis digital. Program Bina Desa bertujuan membantu pelaku UMKM yang berada di Kota Surabaya, ada banyak kelurahan yang diikut sertakan dalam program Bina Desa ini dengan membawa 10 orang mahasiswa untuk setiap 1 kelurahan.
Kelurahan Tenggilis Mejoyo ikut berperan penting sebagai salah satu kelurahan yang mewadahi mahasiswa Program Bina Desa, mahasiswa melakukan survey dan pengamatan terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Kelurahan Tenggilis Mejoyo khususnya UMKM RW 03 & 06. Kelompok 2 yang beranggotakan Muhammad Cerwin Wafi, Andreas Putra Pratama, Ilhan Samudra Fattah, Aqila Yusriyya Hanun, dan Silvia Rahmawati membantu beberapa UMKM salah satunya Warung Bu Ti yang menjual aneka gorengan dan es kopyor.
Setelah melakukan wawancara kepada pemilik yakni Ibu Sumiarti dikediaman beliau, dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi oleh Warung Bu Ti adalah tidak adanya logo usaha serta banner sebagai pengenal usaha.

Langkah selanjutnya setelah mengetahui pokok permasalahan, Tim Bina Desa melakukan diskusi dengan menemukan solusi untuk membuatkan logo dan banner usaha Warung Bu Ti.

Gambar diatas merupakan logo yang telah dibuatkan oleh Tim Bina Desa untuk dapat dipakai oleh Warung Bu Ti. Elemen yang digunakan dalam logo yang dibuat oleh tim bina desa yakni ada nama usaha (Warung Bu Ti), keterangan produk yang dijual (gorengan), elemen seorang ibu menggambarkan pemilik yakni Ibu Sumarti (grafis seorang ibu), elemen sendok dan garpu sebagai pengenal bahwa usaha ini menjual makanan (grafis sendok dan garpu), elemen gorengan di piring menggambarkan usaha ini menjual aneka gorengan (elemen piring berisi makanan).
Tujuan dan harapan Tim Bina Desa Kelurahan membantu membuat logo pada usaha Warung Bu Ti adalah sebagai upaya menaikkan angka penjualan dan memperluas pasar dengan basic memperkenalkan identitas usaha tersebut sehingga calon konsumen tidak kesusahan untuk menghubungi dan mengakses lokasi penjualan Warung Bu Ti, serta logo tersebut dapat menjadi pembeda antara usaha Warung Bu Ti dan yang lainnya.
Untuk lebih mengetahui terkait informasi dan kegiatan UPN “Veteran” Jawa Timur dapat mengunjungi atau mengakses hyperlink berikut ini.
https://lppm.upnjatim.ac.id/
https://febis.upnjatim.ac.id/
Penulis : Aqila Yusriyya Hanun, Mahasiswa, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Tinggalkan Balasan