GELORAJATIM.COM – Dari masa ke masa Indonesia telah mengalami perubahan dalam perencanaan pembangunan setidaknya sejak dimulainya era reformasi. Perencanaan pembangunan berganti dari perencanaan komprehensif menjadi perencanaan strategis. Perencanaan strategis dipilih oleh pemerintah karena dirasa memiliki manfaat yang jelas dalam jangka waktu yang singkat.
Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
UMKM merupakan salah satu penggerak roda perekonomian suatu rakyat yang tangguh. UMKM mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi dan industri suatu Negara. Program pengembangan UMKM ini menjadi salah satu program dalam peningkatan perekonomian di segala aspek sehingga kontribusi UMKM sangat berpengaruh besar bagi peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang bergerak di usaha ini.
Rebranding memiliki arti yaitu sebuah kegiatan yang membutuhkan waktu dalam periode lama serta beberapa jumlah praktik dalam perusahaan. Strategi rebranding cukup banyak diminati oleh para pelaku usaha dalam memodifikasi merek sebuah produk yang dimiliki, membranding suatu perusahaan agar menjadi lebih baik dan dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Pelaku UMKM jarang memperhatikan branding terhadap produknya seperti UMKM Kaisar milik Ibu Wati yang ada di desa Sumberrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Menanggapi hal tersebut, Nadhif Syathiril Anwar salah satu mahasiswa UPN ”Veteran”Jawa Timur memberikan pendampingan, yakni untuk memilih dan menggunakan kemasan yang benar dalam mempengaruhi daya tahan suatu produk, kemasan juga berfungsi sebagai atribut dari produk yang dijual.
Pendampingan dalam pemilihan dan penggunaan merek. Yang mana merek memiliki fungsi sebagai pembeda antara produk yang sejenis. Banyaknya olahan kerupuk cantir di pasaran sehingga merek sangat penting dari sebuah produk. Merek yang mudah diingat oleh konsumen menjadi nilai tambah bagi produk ketika di pasarkan.
Kegiatan pendampingan UMKM lebih kepada peningkatan pemasaran produk UMKM yaitu kerupuk cantir, sehingga produk UMKM dapat dikenal luas dan mampu bersaing dengan produk cemilan yang lain serta mampu memasuki retail-retail yang ada di Kota Pasuruan
Kemasan krupuk cantir yang digunakan oleh UMKM Ibu Wati kurang dapat mempertahankan kualitas produk krupuk cantir karena kemasan terbuat dari plastik tipis dan poolos yang membuat daya tarik mengurang sehingga berpengaruh pada jumlah keripik yang dijual.
Hasil evaluasi dari kemasan yang pernah digunakan oleh UMKM Ibu Wati, maka kemasan berbahan plastik aluminium dan transparan cocok untuk produk krupuk cantir untuk menjaga kualitas dan memperpanjang umur produk. Kemasan Warna putih dan bening (transparan) menjadi warna yang paling disukai oleh komsumen. Bahan plastik aluminium foil lainnya dapat digunakan untuk mencegah masuknya gas, melindungi kandungan air dan kerusakan lain pada produk tersebut.
Sehingga produk terlihat lebih bagus dan nyaman dilihat para konsumen yang menjadi daya tarik visual itu sendiri terhadap kemasan yang sudah di rebranding dan dapat berdaya saing dengan usaha-usaha lainnya
Media ini disiapkan untuk rencana ke depannya, di mana dapat digunakan ketika UMKM Kaisar sudah dapat mengelola produknya secara online. Media sosial terutama bisa menjadi salah satu komponen dalam suksesnya branding produk. Media sosial bisa menjadikan produk dikenal oleh masyarakat luas. Desain dibuat untuk keperluan merek Kaisar berjualan secara online digunakan agar usahanya dapat dikenal luas melalui media sosial dan dalam rangka menuju UMKM Maju Digital.
Karya penulis : Nadhif Syathiril Anwar mahasiswa UPN Veteran Jatim
Tinggalkan Balasan