Rakor di pimpin kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.
Gelorajatim.com – Dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jatim, digelar hybrid diikuti para bupati dan walikota secara virtual.
Tujuh bupati dan walikota dengan kasus yang mengalami lonjakan satu persatu memberikan paparan kondisi penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Seperti Bangkalan, Madiun, Tulungagung, Kota Madiun, Trenggalek, Banyuwangi, dan Bojonegoro.
Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan zona merah di Bangkalan berada di Kecamatan Arosbaya. Lonjakan diduga akibat tradisi lebaran ketupat serta PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang mengabaikan protokol kesehatan. Kami telah melakukan pembatasan mobilitas masyarakat serta swab masal di Kecamatan Arosbaya,” ujarnya.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro menyampaikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit Kabupaten Madiun mencapai 35 persen untuk pasien Covid-19. Kami menerapkan larangan isolasi mandiri bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menekan tingkat persebaran Covid-19.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengutarakan tingkat ketersediaan BOR di Kabupaten Tulungagung mencapai 63 persen, tingkat penambahan kasus aktif terjadi kenaikan namun tidak signifikan.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan ketersediaan BOR mencapi 69 persen dan kami terus melakukan penekanan penyebaran Covid-19 bersama aparat dan stake holder terkait.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan kasus aktif Covid-19 mencapai 86 pasien dan untuk tingkat keterpakaian BOR mencapai 30 persen.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan kasus aktif Covid-19 mencapi 101 pasien dan tingkat keterpakaian BOR mencapai 51 persen.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah mengutarakan keterpakaian BOR mencapi 58 persen dan kasus Covid-19 yang aktif saat ini tercatat sebanyak 15 orang.
Untuk itu, Kepala BNPB meminta para bupati dan walikota agar terus melakukan kerjasama tentang optimalisasi penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Konsisten dan meningkatkan jumlah pemeriksaan baik tracing maupun testing. Pantau kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas penduduk serta kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar stake holder dalam menangani kasus Covid-19,” ucap Ganip Warsito, Selasa (8/6/2021). (lai/azl)