Suasana Ponpes Manbaul Hikam Sidoarjo usai kejadian.
GeloraJatim.com – Awal mula kejadian bahwa salah satu santri saat di konfirmasi secara singkat oleh reporter GeloraJatim.com di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Hikam yang kebetulan melintas di pesantren yang berlokasi di Desa Putat Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo Senin (11/10/2021) malam.
Kronologi dari pantauan reporter GeloraJatim.com tidak sengaja melintas dan melihat kejadian ramai di Ponpes Manbaul Hikam Tanggulangin. Lantas bertanya, “Maaf dik ada apa ya kok ramai sekali dan juga banyak dari pihak kepolisian di pesantren ini,” ujar wartawan ke santri Manbaul Hikam Sidoarjo.
“Iya mas ada yang meninggal dunia teman kami yang bernama Zen, dengar-dengar ambil sesuatu dan kepergok lalu di massa sama kakak pesantren. Ada 1 yang parah karena selain sesak nafas juga banyak luka lebam, dan 4 lainya juga menyusul untuk di bawah ke Puskestren (Pukesmas Pesantren) Manbaul Hikam dan berakhir di RSUD Sidoarjo,” jelasnya santri yang tidak mau di ungkap namanya.
Dikonfirmasi menggenai korban meninggal M. Zein Abdillah (15), luka ringan Fahrizal V. R (15), Acmad Nashirin M (14), Kurnia Sandi A, dan Rangga D. K. yang di lakukan oleh tersangka AN bersama rekan-rekanya senior.
Korban meninggal yaitu Muh Zein sempat di panggil oleh Riski selaku Takmir Masjid Ponpes Manbaul Hikam Sidoarjo terhadap 4 santri atas nama korban (Zein) dan mengakui telah menggambil uang milik temanya atau santri lainnya.
“Setelah reporter GeloraJatim.com berusaha menemui salah satu orang, bisa di bilang berpenggaruh di Pesantren Manbaul Hikam Sidoarjo, Gus Imam Muttaqien selaku Pengasuh. Lantas ditanya, anda siapa saat ajukan pertanyaan kepada wartawan (Dan koordinasi melalui pesawat telpon dengan x ) mana id card persmu? Lantas Gus tersebut memfoto id card persnya. Sampean jangan foto di sini ya, atau sampean sudah punya ijin foto,” pungkas Gus Iman kepada reporter GeloraJatim.com.
Terpisah, AKP Masyhur Ade, S.I.K., S.Pd dari Polsek Tanggulangin membenarkan hal tersebut di kantor Mapolsek Tanggulangin, Rabu (13/10/2021). “Ya benar 1 tewas dan 3 lainnya masih di rawat dan saya tidak bisa memberikan komentar lainnya lantaran ranah atau kasus ini sudah di limpahkan ke Polresta Sidoarjo, untuk penyelidikan akurat itu saja dari saya,” jelasnya.
Dan juga bersama orang tua korban maupun dalam rangka proses penyelidikan, para tersangka sudah berada di area Mapolsek Tanggulangin guna mediasi tertutup, Rabu pagi pukul 09.15 Wib.
Bagaimana tidak orang tua mempercayakan anaknya di Pondok Pesantren Manbaup Hikam Sidoarjo agar menjadi anak yang patuh kepada orang tua, berakhlak, dan tentunya menjadi anak berilmu agama tingngi bukan sebaliknya, mendenggar anaknya meninggal dunia di keroyok oleh temanya sendiri.
Korban tersebut masih sempat di larikan ke puskesmas terdekat namun naas nama akrab korban Zenta sudah meninggal dunia.
Terkesan dari semua yang di konfirmasikan dari Pondok Pesantren Manbaul Hikam Sidoarjo tidak mau ungkap kejadian tersebut kepada awak media.
Sementara, Kepala Desa Putat Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Moch Ali saat dimintai keterangan tidak bisa memberikan keterangan apa pun menggenai kejadian di Pondok Pesantren Manbaul Hikam. Hanya dengar – dengar saja seperti itu sih mas, selebihnya sudah tidak tau lagi,” jelasnya. (yan/ris/man) bersambung.