TUBAN – Pondok Pesantren An-Nur yang bertempat di Desa Pakel Kecamatan Montong, Tuban merupakan salah satu dari 101 pesantren yang ada di Bumi Wali.
Bisa dibilang termasuk kategori pesantren yang sedang maju dan berkembang. Pasalnya Pondok Pesantren An-Nur satu-satunya pesantren di Kabupaten Tuban yang mempunyai pendidikan formal yaitu SMP dan SMA Plus An-Nur dengan kelas unggulan tahfidzul Qur’an dan muhadhoroh atau kitab salaf.
Pesantren yang berdiri pada tahun 1993 silam, saat ini diasuh oleh KH. Moh Rif’an seorang mubaligh asal Desa Krikilan Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang diambil menantu oleh KH. Iskandar Yusuf. Beliau adalah santri sekaligus alumni Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang yang saat itu masih diasuh almarhum Romo KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen. KH. Moh Rif’an sendiri mengenyam pendidikan pesantren selama 15 tahun, sehingga mampu menjadi bekal untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan di pesantrennya.
Di lembaga formal tingkat SMP dan SMA Plus An-Nur telah membuka Pendaftaran Santri Baru (PSB) tahun pelajaran 2021/2022. Gelombang pertana dari tanggal 2 Januari –hingga 27 Maret 2021, sedangkan gelombang dua mulai 29 Maret sampai 10 Juli 2021. Mengenai tes tulis dan wawancara akan dilaksanakan di gelombang satu tanggal 27 Maret 2021 dan gelombang dua pada 11 Juli 2021. Kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran baru rencana dimulai tanggal 12 Juli 2021 mendatang.
SMP dan SMA Plus An-Nur saat ini telah memiliki santri putra–putri sebanyak 152, sarana prasarana berupa gedung asrama tiga lokal lantai dua serta lantai tiga yang sangat memadai. Dari segi SDM, lembaga ini mempunyai ustadz dan ustadzah yang profesional dalam bidang Al Qur’an, kitab maupun mapel umum. Diantaranya berasal dari alumni Ponpes Yanbu’ul Qur’an Kudus, Ponpes Nahdlatul Qur’an Kudus, Ponpes Syifa’ul Qulub Bangil Pasuruan, Ponpes Al Anwar Sarang Rembang, Ponpes Nurul Ikhlas Sidoarjo, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UPN Veteran Surabaya, UNISMA Malang dan 90 % ustadz-ustadzahnya masih kategori millenial sehingga semangat berinovasi masih tinggi terhadap dunia pendidikan.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur KH. Moh Rif’an mengatakan, pendidikan unggulan di pesantren ini memadukan antara Al Qur’an dan kitab salaf serta penguasaan IPTEK maupum IMTAQ sehingga menjadi solusi tepat dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMA Plus An-Nur Ustadz Syai’in Alim, S.Pd mengatakan kurikulum kami memadukan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum pesantren sehingga santri An-Nur baik SMP maupun SMA mempunyai jadwal kegiatan yang sangat padat karena Full Day School. Begitu pula kegiatan belajar mengajar di sekolah dimulai pukul 07.00 WIB sampai 14.30 WIB, dilanjutkan pendidikan diniyah hingga pukul 17.30 WIB. Pada malam harinya, kegiatan para santri dimulai habis sholat magrib sampai pukul 09.30 WIB. Mulai dari setoran hafalan Al Qur’an, belajar bersama, khithobiyah, dzibaiyah dan manaqib” ujar mantan anggota BEM UNIROW Tuban angkatan 2010 ini.
Dalam rangka pengembangan sarana, pendidikan Pondok Pesantren An-Nur mulai Bulan September 2020 kemarin sudah membangun gedung asrama dan ruang kelas baru SMP hingga SMA.
Harapanya, pada tahun pelajaran baru nanti gedung lantai satu sudah bisa digunakan santri untuk belajar, mengingat semakin bertambahnya santri membuat ruang kurang mencukupi,” ucapnya.
Kemudian Pembina SMP dan SMA Plus An-Nur Dr. KH. Tamam Syaifuddin, M.Si mengatakan, sekolah SMP serta SMA PLlus harus menjadi sekolah unggulan supaya para santri kelak mampu menerapkan ilmunya di masyarakat dengan mengikuti perkembangan teknologi maupun informasi,” kata alumni S3 Teknologi Pendidikan UNESA Surabaya sekaligus Pengasuh Ponpes Modern Al Fatimah Bojonegoro ini. (san/dro)