SUMENEP, GELORAJATIM.COM – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, menjamin bakal ada bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak bahan bakar minyak (BBM) naik. Dalam rilis polisi program ini disebut ‘Program Bantalan Sosial’.
Bantuan ini akan menyasar 20,65 juta kepada KPM. Rinciannya setiap KPM akan menerima bantuan Rp 150 ribu selama empat bulan. Kemudian disusul dengan bantuan subsidi upah yang menyasar kepada para pekerja dengan jumlah kurang lebih 16 juta dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta. Sementara bantuannya uang tunai Rp 600 ribu selama satu bulan.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi situasi kenaikan harga BBM. Bantuan tersebut kata dia, tengah dirancang untuk segera didistribusikan kepada masyarakat.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik atas kenaikan BBM karena pemerintah telah menyiapkan program bantuan,” kata Edo.
Pasca kenaikan harga BBM, Edo mengerahkan sejumlah personel ke 12 SPBU di Kota Keris. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran dan aktivitas di SPBU lancar dan stok BBM di bawah terkendali aman dan lancar.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menyesuaikan harga BBM bersubsidi antara lain, Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500.
Reporter: rus