NGANJUK, GELORAJATIM.COM – Polres Nganjuk hari ini menggelar “Dialog Publik” yang melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama dalam upaya menjaga Kamtibmas menjelang Pemilu 2024, Selasa (12/12/2023).
Acara tersebut dilangsungkan di Aula Polres Nganjuk tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Pejabat Utama (PJU) Polres Nganjuk, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nganjuk dan puluhan Tokoh Masyarakat.
Dalam dialog yang bertema “Dialog Publik Partisipasi Toga dan Tomas dalam Menjaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024 di Wilayah Kabupaten Nganjuk,” Polres Nganjuk berupaya membangun sinergi yang kuat antara kepolisian, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk menciptakan suasana aman dan kondusif di Kabupaten Nganjuk.
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., yang diwakili Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S.I.K., M.H., menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan Pemilu.
Beliau menekankan bahwa sinergisitas dan kolaborasi antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dapat menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pesta demokrasi yang damai dan aman sekaligus memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan selama proses Pemilu berlangsung. Peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat penting dalam mengedepankan semangat kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat,” ujar Kompol Mustijat.
Kompol Mustijat juga mengingatkan untuk tetap waspada terhadap sebaran berita-berita Hoaxs dan ujaran kebencian melalui media sosial yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan tujuan diri sendiri maupun kelompoknya.
Beliau juga berharap jika ada permasalahan di sekitar kita, segera diselesaikan menggunakan cara – cara yang bijak dengan melibatkan semua unsur masyarakat, jika perlu segera laporkan ke pihak kepolisian melalu sarana komunikasi seperti “Wayahe Lapor Kapolres” 081331342003.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Nganjuk H. Solikin Nasrudin, M.H.I., mengungkapkan bahwa peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Kami, tokoh agama, dan tokoh masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan berdemokrasi. Sinergi antara kami, kepolisian, dan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi Pemilu mendatang,” ungkapnya.
Beliau berharap bahwa melalui dialog ini, mereka dapat bekerja sama dalam menyosialisasikan pentingnya kedamaian dan menjaga persatuan dalam perbedaan. Dengan semangat kebersamaan dan tekad bersama untuk menjaga perdamaian selama pentahapan Pemilu 2024. (Sult/hms)