Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani (dua dari kanan) memberi arahan kepada manajemen PTPN XI PG Asembagoes.
GeloraJatim.com – Pabrik Gula (PG) Assembagoes semakin memantapkan diri untuk menyelesaikan proyek modernisasi dan penambahan kapasitas dengan selesainya asesmen bersama dengan tim independen. Direktur PTPN XI, R Tulus Panduwidjaja, mengatakan progress PG Assembagoes hingga uji coba giling saat ini makin menunjukkan kinerja terbaik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meski ada beberapa evaluasi dan upaya penyempurnaan.
“Laporan yang kami terima gula produksinya pun sudah bagus, memenuhi SNI dan bahkan saat ini sudah terjual sekitar dua ribu ton, artinya diminati pembeli,” ujar Tulus, Jumat (10/9/2021).
Pihaknya berkomitmen membantu pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan Situbondo sebagai lumbung gula Jawa. Sebelumnya, hingga akhir bulan lalu gula yang diproduksi PG Assembagoes sebesar 14 ribu ton dan tebu yang digiling sebesar 222 ribu ton.
General Manager PG Assembagoes, Agus Priambodo, menuturkan hal ini patut disyukuri bersama, sebab PG Assembagoes lebih baik dari sebelumnya. Meski demikian ada beberapa hal yang menjadi evaluasi dan segera ada upaya perbaikan, seperti perbaikan boiler. “Meskipun masih didampingi pihak KSO hingga proyek ini selesai, kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar bisa melayani menggiling tebu mitra petani di Situbondo,” tuturnya.
Menurutnya, multiplayer efeknya dari keberhasilan PG Assembagoes besar, yakni mulai pelayanan giling tebu petani, kesejahteraan karyawan dan petani yang merupakan putera daerah, hingga wujudkan Situbondo sebagai daerah penghasil gula di Jawa Timur.
Sebelumnya pada Jumat (03/09/2021) lalu Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo melakukan kunjungan ke kantor Pusat PTPN XI Surabaya. Pimpinan Komisi III DPRD Kab. Situbondo, H. A. Basori, saat berkunjung mengatakan, keberadaan PG Assembagoes masih menjadi mitra petani tebu dalam banyak hal, untuk itu pihaknya tidak ingin ada mindset negatif. “Kami pernah monitoring langsung ke PG, beberapa rekom sudah kami sampaikan, ada tindakan-tindakan yang bersifat sementara dan jangka panjang. Sebaiknya dihindari gap informasi kepada masyarakat sehingga tidak membentuk opini negatif,” ucap Basori. (gj)