Duduk bersama untuk perekonomian yang lebih baik.
Gelorajatim.com – Dalam kunjungannya, Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang untuk Surabaya, Takeyama Kenichi di hadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan perusahaan Jepang beroperasi dengan aman selama pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun ini.
Kedatangan Konjen Jepang juga dalam rangka membicarakan perihal investasi untuk Jawa Timur. Rencana tersebut, disambut baik Gubernur Jatim untuk menanggulangi perekonomian. Sekitar 160 lebih perusahaan Jepang telah beroperasi dan berkembang di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, investasi yang akan diberikan Jepang berupa pembangunan Jetty atau dermaga yang menjorok ke laut tepatnya di Pelabuhan kawasan Kabupaten Tuban, senilai Rp 1,5 trilun.
“Nanti rencananya akan eksport semen pertahun 500 ribu ton ke Amerika, melalui jetty yang sekarang mulai dibangun di Kabupaten Tuban,” kata Khofifah, Kamis (10/6/2021).
Tak dipungkiri, Jepang merupakan mitra dagang strategis bagi Jatim dan menjadi investor terbesar kedua, setelah Singapura. Jepang juga membuka peluang kerjasama dalam upaya meningkatkan SDM yang ada di Jatim.
“Sudah berjalan ada program magang bagi peserta didik dan sekarang formatnya lebih advance melalui hubungan antara Pemerintah Jepang dengan Indonesia. Baik melalui Jaoan Foundation atau lembaga lainnya,” ungkap Khofifah.
Menambahkan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jatim, Aris Mukiyono menyampaikan investasi Jepang dengan Semen Indonesia senilai Rp 7 triliun dan investasi sebesar Rp 1,5 untuk pembangunan Jetty di Tuban. Jetty akan dipanjangkan, supaya kapal besar bisa masuk, khususnya produksi semen yang di ekspor ke Amerika,” tuturnya. (bis/azl)