Pengenalan Dan Pemberdayaan E-Commerce Pada UMKM Kerupuk Kaisar di Desa Sumberrejo Kabupaten Pasuruan

GELORAJATIM.COM — Dengan berkembangnya era digitalisasi dan mendukung Indonesia siap Industri 4.0, pelaku UMKM dituntut untuk berinovasi melalui sektor industri lokal dan mempersiapkan diri untuk bersaing secara global dengan peningkatan produktivitas hasil produksi. Masalah utama yang dihadapi UMKM yaitu keterbatasan untuk menuju akses pasar domestik dan global, akses pendanaan, dan akses keterampilan.

E-commerce diyakini dapat menjadi salah satu solusi dari ketiga permasalahan tersebut. E-commerce akan mengurangi biaya dan hambatan untuk mengakses pasar yang kemudian akan meningkatkan penjualan dan ekspor UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Di Desa Sumberrejo Kabupaten Pasuruan terdapat banyak pelaku UMKM dengan beragam jenis produk unggulan. Salah satunya merupakan UMKM Kerupuk Kaisar yang bergerak di bidang pangan.

Salah satu UMKM yang ada di Desa Sumberrejo yang masih memiliki keterbatasan wawasan dan pengetahuan akan perkembangan teknologi yaitu UMKM Kaisar milik Ibu Wati. Pemilik dari UMKM Kerupuk Kaisar ini bertempat tinggal di Desa Sumberrejo. Kerupuk yang diolahnya mempunyai beberapa jenis, seperti kerupuk rengginang, kerupuk cantir, dan kerupuk singkong.

Kerupuk yang diolah dibuat dari bahan pilihan yang diambil dari kebun pribadi milik Ibu Wati, sehingga kerupuk olahan Ibu Wati memiliki kualitas yang terjaga dan cita rasa yang enak. Meskipun demikian, model pemasaran yang dilakukan oleh UMKM milik Ibu Wati masih tergolong konvensional karena hanya menjual produk melalui toko offline dan belum memaksimalkan penggunaan IPTEK yang berbasis media online (e-commerce) dimana pergerakannya dinilai lebih luas dan cepat jika dibandingkan dengan toko offline.

Dengan adanya permasalah ini mahasiswa UPN ” Veteran ” Jawa Timur memberikan pendampingan dan solusi tehadap UMKM Kaisar milik Ibu Wati dengan memberikan wawasan penggunaan online shop seperti shopee.

Dalam pelatihan membuat toko online, pada tahap pertama pemilik UMKM dikenalkan dengan pengertian, manfaat, dan beberapa contoh nama toko online yang telah dikenal oleh khalayak luas. Kemudian, pemilik UMKM diajarkan untuk membuat e-mail sebagai langkah awal untuk mengakses ke beberapa situs toko online yang ada (contoh : Shopee).

Pembuatan toko online yang telah dijelaskan ditujukan pada pembuatan toko online gratis sehingga mampu menekan biaya promosi. Setelah melakukan konsultasi dengan Ibu Wati selaku pemilik UMKM Kaisar ini, maka solusi yang penulis tawarkan adalah dengan mengenalkan aplikasi toko online seperti shopee untuk digunakan dalam menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan adanya pendampingan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam berusaha di bisnis ini serta dapat meningkatkan pendapatan bagi UMKM Kaisar milik Ibu Wati.

Karya/penulis : Elvin Syah Huzaimi (Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *