SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Surat pemberitahuan pembelian avalan perusahaan dari pemerintah desa Karangbong, kecamatan Gedangan yang ditujukan kepada sejumlah perusahaan mendapat sorotan tokoh masyarakat setempat.
Berdasarkan surat pada tanggal 3 Juli 2023 dan 17 Juli 2023 memberitahukan bahwasanya pemerintah desa Karangbong menugaskan karang taruna untuk membeli avalan yang ada di perusahaan demi untuk kepentingan karang taruna.
Diantaranya kepada pimpinan PT Astra Otoparts, PT Aneka Indo Makmur, PT Surya Multi Indopack, PT Cipta perkasa Oleindo, PT Integra Indo Lestari dan PT Pusaka. Hal inilah yang ditanggapi oleh Teguh Haryono alias Bagong selaku Tomas desa tersebut.
”Ini ada pengambilan avalan dari seluruh perusahan yang ada di Karangbong, itu jumlahnya ada 7 perusahaan tapi yang dicantumkan di surat tersebut cuman 6, yang dari PT Universal, dulu bekasnya pabrik Emco tidak dicantumkan, ada apa ini, ” ucapnya, Senin, 17 Juli 2023 sore tadi.
”Masalahnya pengambilan hafalan sekarang itu ditangani oleh karang taruna, Coba tolong dari karang taruna itu ada apa dan tanyakan yang memberi surat itu kenapa PT universal Kok tidak dicantumkan. Ada apa di balik ini kalau memang universal tidak dicantumkan di dalam surat tersebut,” Imbuhnya.
Manurutnya, masih kata Bagong, karang taruna itu sudah ada dana sendiri dari desa untuk kegiatan – kegiatannya, tapi saya nggak tahu jumlahnya berapa, itu perlu dikelola bukan malah meresahkan.
”Perusahaan-perusahaan ini kurang apa, perusahaan sudah mengasih CSR tiap bulan juga mengasih sumbangan kompensasi ke desa yang jumlahnya tiap tahun itu sejumlah 3,5 juta,” ungkapnya.
”Terus kurang peduli apa coba, contoh kemarin Idul Adha juga nyumbang kambing, tapi dimanfaatkan sama kepala desanya, untuk di AIM biasanya itu kasihkan di Masjid, namun kemarin diambil kepala desa. Kalau ingin membantu timses nya dulu untuk potong kambing, mbok dibelikan dengan uang sendiri, jangan di minta mintakan yang jauh – jauh yang sudah punya hak,” bebernya.
Tiap idul Adha itu semua proposal masuk sebelum 1 bulan sudah masuk untuk dikasihkan Masjid Baitul Karim plus mushola-mushola terdekat. Jadi tolong dari karang taruna sendiri jangan sampai di manfaatkan, itu kalau universal tidak dicantumkan tahu sendiri nanti akibatnya,” pungkasnya.
Terpisah, Amir ketua Karang Taruna desa Karangbong saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp nya mengatakan, karang taruna hanya mendapat amanah dari kepala desa Karangbong untuk menyodorkan surat mengenai avalan ke perusahaan yang ada di Karangbong.
”Kalau ada yang menanyakan kenapa bisa diambil oleh karang taruna dan nantinya pengelolaannya bagaimana, serta kenapa Universal kok gak ada, mungkin lebih jelasnya bisa ke balai desa Karangbong saja, itu lebih baik,” tutupnya.( Red)

Tinggalkan Balasan