Persiapan pembelajaran tatap muka di Jatim.
Gelorajatim.com – Memulai pembelajaran tatap muka, Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur meminta SMA, SMK, dan SLB yang direncanakan pada 5 Juli 2021 mendatang harus menyiapkan alternatif metode pembelajaran.
Dikatakan, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menyampaikan seluruh bupati walikota se- Jawa Timur telah memberikan rekomendasi dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi SMA, SMK dan SLB. Pihak sekolah harus tetap menyiapkan alternatif bagi mereka peserta didik yang tidak mendapat izin dari orang tua, disaat pembelajaran tatap muka berlangsung.
“Ada kekhawatiran pada orang tua sehingga tidak memberikan izin anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, maka sekolah tetap menyiapkan pembejaran daring atau virtual,” ujar Wahid, Rabu (26/5/2021).
Semua sekolah kata Wahid, perlu membuat suatu model pembelajaran, seperti model tatap muka dan daring. Ini diperlukan guna menyiapkan, bagi orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, kemudian bisa dilaksanakan secara daring.
Setelah dilakukannya pembelajaran tatap muka, sekolah tersebut harus mematuhi aturan yang dibuat di kabupaten/kota. Kalau Kecamatan berstatus zona hijau dan kuning, maka siswa yang boleh masuk, sebanyak maksimal 50% dan 8 mata pelajaran serta masing-masing durasi 30 menit, sehingga total 4 jam, dengan istirahat 15 menit. Diharapkan mereka semua membawa bekal dari rumah, karena kantin belum diizinkan buka dan juga tidak boleh membeli makanan atau minuman dari luar sekolah,” pungkas Wahid. (lai/azl)