Menko PMK RI sedang memberikan arahan kepada seluruh peserta Fortama Umsida.
GeloraJatim.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI berpesan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) agar mau dan mampu mengikuti adanya perubahan teknologi.
Hadirnya teknologi membuat beberapa bidang pekerjaan akan hilang digantikan teknologi digitalisasi. “Makanya kecakapan dan kemahiran perubahan teknologi industri transformasi 4.0 harus dikuasai selama menjadi mahasiswa Umsida”.
Itulah pesan Menko PMK RI Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P dalam pengarahannya secara virtual kepada 2.165 mahasiswa Umsida yang mengikuti Fortama, Kamis (23/9/2021) siang.
Menurut Muhadjir Effendi, prosesi belajar mengajar harus menggunakan 5 muatan. Pertama harus credible thinking, mahasiswa harus mampu berfikir kritis, kecakapan intelegen tinggi harus dimiliki.
Kedua harus bertindak kreatif dan inovatif serta merespon cepat dan bertindak terhadap perubahan yang baru. Harus punya kesiapan diri, haru punya pengalaman sehingga bisa merespon dengan cepat setiap perubahan baru.
Ketiga mempunyai keterampilan berkomunikasi, baik vokal maupun tulisan. Vokal sering melakukan diskusi dan argumentasi, serta tajam dalam pemulisannya. Kuasai bahasa lokal dan bahasa asing.
Keempat, harus melakukan kolaborasi karena akan melahirkan kerjasama yang bermakna. Kolaborasi yang baik akan menghasilkan prestasi yang hebat.
Kelima, confidence atau percaya diri. Banyak mahasiswa yang hebat tetapi kurang percaya diri. Kurangnya percaya diri merupakan kelemahan yang harus dihilangkan.
“Kelima muatan tersebut semoga menjadi karakter, menjadi subtansi belajar mengajar di Umsida,” tutup Muhadjir Effendi.
Rektor Umsida Dr. Hidayatulloh, M.Si menjelaskan kalau Fortama yang dilakukan secara Hybrid ini diikuti 500 mahasiswa secara Luring di Auditorium KH. Achmad Dahlan, dan 1.665 mahasiswa dengan Daring. “Kondisi ini dilakukan karena masih dalam situasi pandemi virus Covid 19,” jelas Hidayatulloh. (asup)