SIDOARJO – Madrasah Tsanawiyah (MTS) Model Hasanuddin telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021. Gelombang pertama mulai 18 November 2020 dan gelombang kedua 18 Februari sampai 18 April. Sekolah tersebut berlokasi di jalan Tebel Barat Kali Gedangan, Sidoarjo. Adapun beberapa pretasi yang diraih peserta didiknya antara lain, juara dua AMC Competition 2k 20 tingkat Kabupaten Sidoarjo. Terbaru, Zanuar Tegar Budiansyah kelas IX raih juara tiga lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) golongan 30 juz putera tingkat Kabupaten Sidoarjo. Juara satu pencak silat tunggal dan juara dua beregu tingkat Kabupaten Sidoarjo serta banyak lagi prestasinya.
Kepala MTS Model Hasanuddin Muhammad Ali Mahrus mengatakan, pendidikan madrasah solusi tepat untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas dalam IMTAQ dan IPTEK. Visi kami yaitu berakhalk mulia, berprestasi, wawasan kebangsaan, dan berhaluan Aswajah An-Nahdiyah,” ujarnya.
Misi kami menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai IMTAQ dan IMTEK, mempunyai daya juang yang tinggi, kreatif, Inofatif, menanamkan serta menumbuhkan jiwa patriotisme. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional tenaga pendidikan hingga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. Disamping itu, menjadikan MTS Model Hasanuddin sebagai sekolah favorit bagi orang tua siswa dan sebagai sekolah yang berbasis keilmuan agama hingga umum,” tuturnya.
Lanjutnya, madrasah kami terus berinovasi dengan mengimplementasi kurikulum Kementerian Agama dan Kurikulum Pendidikan Nasional K13 diatas Standar Nasional (SNP) dengan konsep kegiatan kelas. Meliputi, English Day, Math Day, Sains Day, literasi, Numerasi, pembelajaran luar sekolah dan bimbingan intensif dan hafalan Al Qur’an. Juga bimbingan intensif fasholatan, adabud ta’lim serta kegiatan pembiasaan ibadah yang di awali dengan hafalan Asmaul Husna, sholat dhuha, amalan aswaja An-Nahdliyah, sholat dhuhur serta ashar berjamaah, mengerjakan sholat sunnah dan kegiatan lain. Sehingga pada akhirnya dapat mencerdaskan spiritual peserta didik, bisa diterapakan sebagai ibadah harian di sekolah, di rumah maupun di masyarakat,” pungkas Kepala MTs Model Hasanuddin. (anas/dro)