GELORAJATIM.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa yang dapat bersaing dengan industri saat ini. Program ini adalah kampus merdeka.
Kampus merdeka memiliki banyak program yang memiliki tujuan masing-masing. Program-program tersebut yaitu Kampus Mengajar, MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat), Wirausaha Merdeka, dan sejumlah program lainnya.
Program Kampus Merdeka juga memberikan konversi SKS (Satuan Kredit Semester) kepada mahasiswa yang mengikuti program hingga lulus.
Kampus merdeka memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan pengalaman sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa yang siap bersaing dengan kemajuan industri saat ini. Dengan adanya program ini mahasiswa diharapkan menjadi sumber daya manusia yang baik.
PT Hacktivate Teknologi Indonesia atau yang biasa dikenal Hacktiv8 merupakan salah satu mitra yang bekerja sama dengan kampus merdeka pada program studi independent. Program studi independent yang diselenggarakan oleh perusahaan ini yaitu Web Developer Program, React dan React Native for Front End Developer, Python for Data Science, Golang for Back End Programmer, Node JS for Back End Web Developer, Android Java for Mobile Developer, dan UI/UX Design.
Program studi independen Golang for Back End Programmer adalah sala satu program yang diselenggarakan oleh Hacktiv8. Program ini memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat mahasiswa yang siap untuk bersaing dengan industri saat ini dengan fokus sebagai Back End Programmer Golang.
Materi yang diberikan oleh Hacktiv8 pada program Golang for Back End Programmer sebagai berikut :
1. Scalable Web Services With Golang merupakan course utama dalam program ini. Course ini memfokuskan pada aspek web services dengan bahasa go.
2. Golang Tingkat Pemula merupakan sub-course yang berfokus mempelajari dasar-dasar dalam bahasa go.
3. Mengetahui Penggunaan Database merupakan sub-course yang berfokus pengembangan dan implementasi bahasa go dengan database.
4. REST API dengan Golang merupakan sub-course yang berfokus mempelajari API menggunakan konsep REST dan diimplementasikan dengan bahasa go.
5. Golang Tingkat Lanjut merupakan sub-course yang berfokus mempelajari lanjutan bahasa go.
Setiap course dalam program ini memberikan pengalaman yang praktis dalam pengembangan web services dengan Golang. Selain itu, program ini didukung oleh mentor yang respon dan berpengalaman dibidangnya sehingga dapat membimbing mahasiswa dengan baik.
Setiap minggunya pada program terdapat sesi materi dan sesi mentoring. Sesi materi adalah sesi dimana mentor menyampaikan materi terhadap mahasiswa yang mengikuti program. Sedangkan sesi mentoring adalah sesi dimana mahasiswa melapor progress proyek akhir atau konsultasi kepada mentor. Berikut ini adalah sesi saat mentoring dengan mentor. Pada tahap akhir program, mahasiswa diminta mengerjakan aplikasi yang berbasis API dengan konsep REST. Terdapat 4 proyek akhir yang harus dikerjakan. Berikut ini adalah penjelasan proyek akhir dalam program ini.
Todo merupakan proyek akhir pertama yang memiliki tujuan membantu pengguna mengatur dan mengelola tugas-tugas mereka secara efisien. Aplikasi to-do menyediakan pengguna dengan cara untuk membuat daftar tugas, mengatur prioritas, mengatur tenggat waktu, dan melacak kemajuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Mygram merupakan proyek akhir kedua yang memiliki tujuan untuk membuat sosial media yang mudah dan simple. Pada aplikasi ini menyediakan pengguna untuk mengupload gambar, memberikan komentar.
Kanban Board merupakan proyek akhir ketiga yang memiliki tujuan sama dengan aplikasi todo. Tetapi yang membedakannya adalah terdapat kategori dan pengguna dapat melakukan login serta register. Shopping Store merupakan proyek akhir yang memiliki tujuan untuk membuat e-commerce sederhana yang bisa melakukan pembelian.
Proyek akhir diatas merupakan penutup dari program Golang for Back End Programmer. Harapannya mahasiswa yang mengikuti program ini dapat mengimplementasikan pengetahuan dari program ini ke dalam dunia kerja dan membuat mahasiswa dapat bersaing di industri digital.
Penulis/ karya : Julio Cahya Prayoga, mahasiswa Ilmu Komputer UPN ”Veteran” Jawa Timur.
Tinggalkan Balasan