Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), Slamet Maulana atau Bung Ade.
GeloraJatim.com – Profesi jurnalistik atau lebih dikenal wartawan tak sedikit dari mereka berasal dari lulusan diluar sekolah bidang wartawan. Ada yang memang lulusan dari sekolah wartawan, namun ada pula karena kerjanya dari awal di sebuah perusahaan media sehingga tidak menutup kemungkinan nantinya dapat mengetahui cara menulis layaknya wartawan.
Dalam hal ingin belajar dan mengetahui lebih dalam tentang ilmu jurnalistik, salah satu perwakilan dari Media Online Gelorajatim.com berniat menuntut ilmu kejurnalisan yang digelar Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) di Kota Surabaya.
Terlebih dulu seorang dari Gelorajatim.com berbekal semangat untuk belajar ilmu jurnalis, dia lantas mendatangi kantor pusat KJJT di Surabaya Timur. Setelah sampai di kantor KJJT, kondisinya tertutup rapat kemudian seorang dari Gelorajatim.com tersebut, mencari informasi di google dengan mengetik kata kunci KJJT Surabaya. Akhirnya mendapatkan petunjuk dan lantas menghubungi kontak yang di dapat dengan mengirimkan pesan whatsapp.
“Alhamdulillah nomer kontaknya tepat sasaran dan langsung di respon cepat oleh Slamet Maulana Ketua KJJT. Sehingga saya dapat bertemu di tengah Kota Surabaya serta mengungkapkan tujuan kedatangannya,” tulis Gelorajatim.com.
Sementara, ketua KJJT Slamet Maulana menyampaikan alasannya menutup kantornya dikarena Kota Surabaya dari kemarin masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, maka pembelajarannya berlangsung secara daring atau melalui grup whatsapp KJJT,” terang Bung Ade sapaan akrab Slamet Maulana, Sabtu (25/9/2021).
Bung Ade menuturkan bahwa, semua orang yang ingin belajar ilmu jurnalis bisa bergabung dan datang ke KJJT. Di KJJT kita telah mempunyai para pemateri atau biasa disebut dosen dan guru pembimbing yang sudah berpengalaman bidang jurnalistik. “KJJT adalah wadah untuk sinau bareng ilmu jurnalistik, agar dapat menjadi seorang wartawan yang berkompeten dan berkualitas dalam menjalankan tugas peliputan,” ungkap Ketua KJJT.
KJJT sendiri sudah mempunyai anggota yang tersebar di kabupaten/kota di Jawa Timur hingga seluruh Indonesia. “Terpenting kita harus menjaga kekompakan dan saling membantu antar anggota KJJT,” tegas Bung Ade.
Seperti apa yang dialami Asrul, anggota KJJT yang menulis karya jurnalistiknya tentang kasus korupsi, sehingga terkena masalah hukum. “Disini kekompakan para anggota KJJT di tunjukkan melalui memberikan motivasi, mendampingi serta rasa solidaritasnya untuk bersatu meringankan, kita bantu pula pendamping hukum,” pungkas Bung Ade, Ketua KJJT. (gj)