SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Karangbong Bersatu ( Gerbong Satu) menggelar unjuk rasa di balai desa Karangbong, Kecamatan Gedangan Sidoarjo, Rabu (24/5/2023).
Mereka menyampaikan tuntutan agar Bambang Asmuni dibebaskan tugaskan dari jabatan kepala desa Karangbong lantaran diduga membuat resah masyarakat atas ulah dan kinerjanya yang sewenang-wenang dalam menjalankan roda pemerintahan desa.
Usai menyampaikan aspirasinya di depan kantor balai desa, rombongan Gerbong Satu kemudian melanjutkan aksinya menuju Kantor Bupati Sidoarjo di Jalan Gubernur Suryo No 1 Sidoarjo.
koordinator Lapangan aksi Gerbong Satu, Teguh Hariono alias Bagong menyampaikan beberapa alasan warga meminta Kades Moch Bambang Asmuni diberhentikan. Alasan tersebut yakni, kades telah sewenang-wenang memberhentikan pengurus dan anggota penggali makam serta Ketua RT.
Alasan selanjutnya, kades Asmuni merencanakan pembuatan makam umum baru dan sudah memasang papan pemberitahuan diatas Tanah Kas Desa ( TKD ). ”Disini kami menduga ada dugaan kolusi dan gratifikasi dengan beberapa developer yang belum menyediakan fasum berupa makam umum,” ungkapnya.
Selain itu, imbuh Bagong, Kades telah memberikan izin secara sepihak berdirinya toko modern Indom art tanpa memperdulikan keluhan warga pemilik toko kelontong yang sudah tersebar di desa Karangbong. Menurutnya dalam hal ini juga ada dugaan kolusi dengan pihak Indomart dan pemilik lahan.
”Asmuni malah menyalahgunakan wewenang dengan bertindak sebagai makelar,” ucapnya.
Alasan lainnya yakni, kades mengizinkan pihak perusahaan mengubah adanya batas desa yang bersebelahan dengan desa lain untuk kepentingan perusahaan PT. Berno Farma. Sehingga patut diduga juga ada kolusi dan gratifikasi yang terjadi ,” kata Bagong.
Yang sempat viral beberapa waktu lalu, kades Asmuni membuat keonaran dengan melakukan perkelahian dengan warga kos yang sekarang ini masih berproses hukum di Kepolisian.
Alasan lebih lanjut, kades Asmuni telah mengubah Identitas mobil operasional desa dengan cara mencopot stiker yang ada untuk kepentingan pribadi dan keluarganya,” Tutup Bagong.
Sementara itu, Fais ketua BPD Karangbong yang mendampingi aksi tersebut mengatakan, disini kami sebagai lembaga hanya mendampingi masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya. Karena kemarin ada permintaan dari warga agar kami ikut mendampingi. ”Ya sesuai dengan tupoksi kami, bahwa kami juga akan mendamping, makanya hadir disini,” ungkapnya.
Memang kami sampaikan juga kepada warga, silahkan saja menyampaikan aspirasinya dengan baik sesuai aturan. Terkait tuntutannya ya itu tadi,” jelasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan