SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Penyakit sosial atau perjudian di wilayah Kecamatan Krian dari dulu tidak bisa di hapus secepat kilat atau dengan himbauan saja, ironisnya perjudian sabung ayam pun juga sudah masuk ke lingkup-lingkup pedesaan hingga tak kasat mata jarang dan susah sekali untuk dideteksi.
Seperti arena perjudian Cap Jeki di area rel kereta api stasiun Krian yang jam bukanya di atas pukul 24.00 WIB atau jam 12 malam. para penjudi tersebut sengaja menggelar di jam malam menunggu masyarakat terlelap dalam tidur dan tidak ada yang mengetahuinya, jadi seolah-olah area Kecamatan Krian terlihat baik-baik saja atau kondusif. Selasa, 26 Desember 2023.
Arena perjudian Cap Jeki stasiun Krian, tetap bergulir setiap hari di jam malam atau selalu buka setiap hari, bahkan dihari Sabtu dan Minggu sangat ramai. Dan pergerakan perjudian tersebut diduga juga telah tercium oleh personil kepolisian, akan tetapi belum ada tindakan.
Bola setan/dadu kotak setan memang tak luput dari pria hidung belang yang pengganguran serta berduit banyak, hanya jiwa-jiwa petarung yang menyukai kegiatan itu, bila menang judi uangnya banyak, bila kalah judi pasti kepalanya berkepalkan handuk.
Dari curhatan masyarakat setempat serta keluhan warga masyarakat yang mengetahui, akan dan bisakah arena perjudian Cap Jeki malam hari di stasiun Krian bisa di basmi dan dibubarkan dengan segera. Bahkan diduga terkadang juga judi dadu pun ramai sekali malam itu.
Pantauan tim awak media bila kita mendengar rintihan warga masyarakat miris jadinya, dikarenakan memang buka jamnya arena judinya malam hari, semoga ada tindakan tegas dan cepat dari Forkopimcam Krian, karena betul-betul memerlukan pemikiran ide secara bertahap dan berlapis, serta semoga pula ada tindakan tegas pula dari Polsek/Koramil Krian juga Satpol PP Kecamatan. (Sulton)
Tinggalkan Balasan