Mahasiswi Asal UPN “Veteran” Jawa Timur Gelar Sosialisasi Door-To-Door Ke Pedagang Sayur

MOJOKERTO, GELORAJATIM.COM – Tiara Dita Nurkhalishah mahasiswi Fakultas Pertanian asal UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar kegiatan sosialisasi pengenalan sekaligus pendampingan kegiatan sortasi dan grading pada pedagang sayur di desa claket, Kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto.

Permasalahan yang melatarbelakangi adanya kegiatan sosialisasi tersebut dimulai dari keadaan yang dialami oleh pedagang sayur di desa Claket yaitu tidak mengetahui bagaimana cara meningkatkan harga jual dan meningkatkan kualitas sayur yang dijualnya.

Biasanya pedagang sayur akan langsung menjual sayurnya setelah dibeli dari petani tanpa memberikan perbedaan harga jual terhadap komoditas-komoditas sayur yang berbeda ukuran maupun pengecekan kualitas sayurnya. Asal terlihat bagus, pedagang sayur langsung mengganggap sayur tersebut sudah layak dijual. Hal itu lantaran minimnya informasi mengenai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan cara melakukan sebuah kegiatan sosialisasi untuk memperkenalkan sekaligus melakukan pendampingan terkait kegiatan penyortiran (sorting) dan pengelompokkan (grading).

Kegiatan pelatihan sortasi bersama Bu Rusnia (pedagang sayur)

Penyortiran merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan mutu yang baik dengan cara memilah-milah antara produk yang baik (bebas dari cacat atau kerusakan fisik akibat kegiatan panen maupun serangan hama penyakit) dengan yang rusak (akibat kerusakan fisik saat panen dan serangan hama penyakit). Sedangkan grading yaitu proses pemisahan produk berdasarkan mutu, misalnya ukuran dan bobot.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan bagaimana salah satu cara meningkatkan harga jual sayur. Kegiatan ini dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan serta tahap evaluasi dan diadakan selama bulan Juni 2023.

Pengenalan sekaligus pendampingan sortasi dan grading ini dilakukan pada tiga jenis sayur yang paling banyak dijual oleh pedagang sayur di Desa Claket yaitu wortel, sawi putih dan sawi hijau. Mayoritas pedagang sayur awalnya hanya mengambil untung Rp1.000-Rp 1.500/sayur, namun setelah adanya kegiatan sortasi dan grading pedagang sayur menaikkan jumlah keuntungan yang didapat menjadi Rp 2.000-Rp2.500/sayur.

Tentunya tingkat pendapatan yang diperoleh pedagang sayur mengalami kenaikkan daripada menjual sayur tanpa melakukan sortasi dan grading. Kegiatan sosialisasi ini tidak dilakukan seperti sosialisasi pada umumnya yang mengumpulkan audiens dalam satu tempat yang sama, melainkan sosialisasi ini dilakukan secara door-to-door. Sosialisasi dengan cara tersebut dirasa cukup efektif dan efisien mengingat bahwa pedagang sayur pun memiliki kesibukan lain setiap harinya.

Dari kegiatan yang dilakukan, pedagang sayur sangat merasa terbuka untuk menerima kegiatan sosialisasi ini dan diharapkan penerapan sortasi dan grading ini dapat terus dilakukan oleh pedagang sayur karena selain dapat meningkatkan pendapatan pedagang sayur, tentunya akan memberikan dampak pada konsumen yaitu mereka akan mendapatkan kualitas sayur yang lebih baik dan seragam.

Penulis : Tiara Dita Nurkhalishah – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (Peserta Magang Mbkm 2023)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *