GELORAJATIM.COM — Melalui program Bertani Untuk Negeri yang diselenggarakan oleh Yayasan Edufarmers International, mahasiswa magang MSIB yang disebut Farmers Development Associate (FDA) dipimpin oleh Syaqila Husna Awwala, mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur, telah mengadopsi pendekatan inovatif dalam mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia serta menangani masalah hama dan penyakit tanaman cabai.
Pendekatan ini menggunakan pestisida nabati, yang diperkenalkan dalam kegiatan Sekolah Lapangan yang berkolaborasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Kecamatan Gekbrong, Cianjur berfokus pada pengenalan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) serta demonstrasi pembuatan pestisida nabati.
Penggunaan pestisida nabati menjadi sangat relevan mengingat serangan penyakit seperti antraknosa, yang menyebabkan bercak busuk coklat pada buah, serta serangan hama seperti thrips pada tanaman cabai. Pestisida ini dibuat menggunakan bawang putih dan daun sirih, keduanya memiliki kandungan alami yang efektif dalam menolak hama dan mencegah pertumbuhan jamur.
Proses pembuatan pestisida nabati dimulai dengan menghaluskan bahan-bahan, kemudian dicampur dan disaring sebelum disimpan pada suhu ruang. Produk ini diaplikasikan pada tanaman dengan dosis yang disarankan pada sore hari untuk hasil yang maksimal, mengingat kelembapan malam mendukung pertumbuhan jamur.
Selain mengatasi hama dan penyakit, pestisida nabati ini juga memiliki keunggulan dibandingkan pestisida kimia, seperti tidak meninggalkan residu berbahaya, dosis yang fleksibel, dan tidak menyebabkan resistensi pada hama.

Sesi pembelajaran di lapangan ini tidak hanya mengedukasi petani tentang pembuatan dan aplikasi pestisida nabati, tetapi juga membahas berbagai masalah yang dihadapi petani seperti pengaturan jarak tanam yang tidak tepat dan kurangnya pemahaman mengenai penggunaan obat-obatan tanaman.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, memberikan kesempatan kepada petani untuk lebih memahami praktik terbaik dalam pertanian. Salah satu petani dampingan, Bapak Nanang Yasin, menyampaikan harapannya.
“Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan oleh mahasiswa. Dengan adanya pestisida nabati ini, kami berharap bisa mengurangi penggunaan bahan kimia di lahan kami dan mendapatkan hasil panen yang lebih sehat dan berkualitas”.
Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Gekbrong, Bapak Abdul Muslim, juga memberikan komentarnya, “Kami sangat mendukung inisiatif dari para mahasiswa ini. Pengenalan pestisida nabati sangat bermanfaat bagi petani karena tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan tanah dan kualitas hasil panen“.
Dengan inisiatif ini, FDA atau mahasiswa magang berharap dapat mengurangi penggunaan bahan kimia di lahan pertanian sambil meningkatkan kesadaran dan keterampilan petani dalam mengelola tanaman secara alami dan berkelanjutan.
Penulis : Syaqila Husna Awwala