Mahasiswa UPN Veteran Jatim Ikut Menyukseskan Program MSIB Ditjen Perumahan PUPR 

GELORAJATIM.COM — Dalam rangka berpartisipasi dan menyukseskan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur menjadi salah satu universitas yang terdepan dalam mengirimkan mahasiswanya untuk berpatisipasi dalam program tersebut. MBKM adalah suatu program yang memiliki dampak positif bagi setiap mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Dengan mengikuti program MBKM, mahasiswa bisa diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat yang berguna sebagai bekal kelulusan untuk mencari pekerjaan. Dalam program MBKM terdapat program Magang dan Studi Independen (MSIB). MSIB dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman serta keterampilan yang baik dalam menghadapi dunia masa depan.

Salah satu mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur yang berhasil lolos dalam seleksi program MSIB adalah Rizky Ahmad Fadhilah dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mahasiswa tersebut melakukan program magang sebagai Pendamping Fasilitator Pemberdayaan Kegiatan BSPS Jawa Timur. Pada kegiatan tersebut mahasiswa magang belajar sebagai pembantu tenaga fasilitator lapangan (TFL).

Kegiatan magang dimulai dari tanggal 16 Februari 2023 hingga 30 Juni 2023. Kegiatan magang dimulai dengan zoom onboarding dari pihak MSIB pada tanggal 16 Februari 2023. Pada tanggal 24 Februari 2023 mengikuti zoom onboarding dari Direktorat Jenderal Perumahan. Pada tanggal 6 Maret 2023 secara luring mengikuti kegiatan pembekalan, penempatan serta pelepasan mahasiswa magang di balai Satuan Kerja Penyedia Perumahan Jawa IV.

Dalam kegiatan magang, Rizky Ahmad Fadhilah ditempatkan di Kota Surabaya, tepatnya di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. Sebagai Pendamping Fasilitator Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Ia membantu melaksanakan program bantuan rumah swadaya yang dimaksudkan untuk meningkatkan akses rumah tidak layak huni bagi masyarakat pra sejahtera dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini bertujuan untuk mewujudkan rumah yang layak huni, berdasarkan kemampuan masyarakat.

Program Bantuan Rumah Swadaya dilaksanakan berbasis pemberdayaan masyarakat dan responsif gender dalam rangka penanganan rumah tidak layak huni, penanganan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh, dan lain- lain. Perwujudan rumah layak huni melalui peningkatan kualitas rumah yang mengacu pada 4 indikator rumah layak huni berdasarkan Suistainable Development Goals (SDGs), yaitu ketahanan bangunan, kecukupan luas bangunan, akses sanitasi, akses air minum, serta indikator tambahan yaitu kecukupan pencahayaan dan kecukupan penghawaan.

Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dilaksanakan berdasarkan prinsip pendampingan oleh fasilitator. Fasilitator terdiri dari tenaga fasilitator lapangan (TFL) dan Koordinator Kabupaten/Kota (Korkab/Korkot). Tfl bekerja sama dengan tim, mendampingi sejumlah penerima bantuan di lokasi kegiatan. TFL sendiri terbagi menjadi dua yaitu TFL Teknik dan TFL Pemberdayaan.

Di Kota Surabaya sendiri terdapat 276 unit yang mendapatkan bantuan program BSPS. Di Kelurahan Jeruk terdapat 64 unit penerima bantuan BSPS. Dalam program BSPS penerima bantuan mendapatkan bantuan sebesar 20 Juta, dengan rincian 17,5 Juta berupa material bangunan dan 2,5 Juta berupa uang upah tukang. Seperti halnya bantuan-bantuan pembangunan rumah lainnya, BSPS juga menstimulasi penerima bantuan untuk melakukan swadaya, swadaya yang dimaksud dapat berupa uang tunai, material bangunan yang masih bisa dipergunakan kembali, gotong royong dalam melaksanakan pembangunan rumah.

Penulis/ karya : Rizky Ahmad Fadhilah , mahasiswa UPN Veteran Jatim


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *