PROBOLINGGO, GELORAJATIM.COM – Kelompok 57 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur bekerjasama dengan kader Posyandu desa Pohsangit Leres, Kabupatan Probolinggo mengadakan acara Sosialisasi Pencegahan Stunting di Dusun Krajan, Desa Pohsangit Leres, Rabu, (5/4/2023).
Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian program kerja KKN Kelompok 57 yang berjudul CIPUNG GEMES : Ciptakan Kampus Bergerak Mencegah Stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 ibu- ibu yang memiliki balita, beberapa perangkat desa dan tenaga kesehatan desa setempat sebagai bentuk dukungan dari kegiatan yang dilangsungkan ini.
Sosilisasi ini juga bagian dari upaya untuk menurunkan angka stunting dengan diberikan edukasi mengenai “Orangtua Hebat”. Orangtua Hebat merupakan program yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengasuh dan memperhatikan gizi anak, terutama anak dalam usia balita.

Program tersebut, sebelumnya telah digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur yang kemudian disosialisasikan lebih dekat kepada masyarakat di desa Pohsangit Leres melalui program kerja yang dikerjakan oleh Kelompok KKN 57 UPN “Veteran” Jawa Timur.
Diantaranya adalah dengan pemberian materi Orangtua Hebat oleh Grace Lumban Gaol dan Fazah Amalia, anggota kelompok 57, yang terdiri dari peran ayah dalam 1000 hari pertama kehidupan, pola asuh orangtua, dan juga 8 fungsi keluarga. Beberapa materi tersebut merupakan unsur-unsur terpenting dalam menjadi orangtua hebat bagi keluarga. Selain itu juga ada materi tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) agar anak bisa bertumbuh secara optimal dan terhindar dari penyakit stunting.
MP-ASI adalah makanan atau minuman bergizi seimbang yang diberikan kepada bayi berusia 6-24 bulan dengan takaran tertentu untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. MPASI merupakan hal penting dan perlu diperhatikan bagi orang tua karena gizi merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada anak dan melalui pemberian MP-ASI dapat menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak.
Pada realitanya, banyaknya kasus stunting pada anak bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua, melainkan sebagian orangtua kurang mengetahui cara mengasuh anak yang tepat. Padahal orangtua adalah orang yang memiliki peran penting dalam proses asuh, asah dan asih bagi anak-anaknya. Dengan adanya sosialisasi ini, harapannya semakin banyak orang tua dapat memiliki edukasi yang tepat dan menjadi orang tua hebat sebagaimana program ini dilaksanakan.
Sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Sebagian besar ibu balita bertanya seputar cara mengasuh anak dengan baik, cara memberitahukan peran ayah dalam menjadi orangtua hebat kepada suami, dan ibu balita juga menanyakan tentang bagaimana membuat dan mengolah MPASI yang sesuai dengan umur anak.
Kemudian dibagikan beberapa bingkisan kepada ibu balita yang telah hadir dan berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Dengan telah dilaksanakannya program ini, harapan daapat membantu penanganan masalah gizi, penyakit dan edukasi pola asuh anak kepada orang tua dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: mahasiswa kelompok 57 KKN-T UPN Veteran Jatim
Editor: teguh w.

Tinggalkan Balasan