Kacabdin Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya saat memberikan pengarahan.
GeloraJatim.com – Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknolongi) RI telah telah menetapkan 6 SMK di Jawa Timur menjadi SMK Revolusi Industri 4.0. Salah satunya SMK Antartika 2 Sidoarjo, yang langsung disosialisasikan pada Senin (18/10/2021) siang.
Usai sosialisasi, Kepala Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sidoarjo-Surabaya, Drs Lutfi Insa Ansori, MM mengatakan, dengan ditetapkannya SMK Antartika 2 Sidoarjo sebagai SMK Revolusi Industri 4.0 oleh Kemendikbud Ristek RI, maka, pihak sekolah segera membuat program agar sekolahnya, gurunya, siswanya dan lulusannya menyesuaikan dengan kondisi Revolusi Industri 4.0.
Mereka harus mempersiapkan anak didiknya terjun kedunia usaha sesuai dengan era industri sekarang ini. Karena untuk persyaratan perubahan ini banyak sekali yang harus dilakukan, Revolusi Industri merupakan era konvensional ke digital. “Oleh karena itu, semua keluarga besar sekolah harus bersama-sama untuk merubah, menyesuaikan dengan era industri yang memasuki era digitalisasi in,” terang Lutfi Isa Ansori.
Ia katakan, kalau program ini merupakan kerja dan tanggungjawab yang sangat luar biasa, agar bisa menyiapkan lulusan-lulusan yang siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini. “Program ini merupakan support dari pemerintah agar siswanya lulus dengan baik. Kalau program ini berhasil, nantinya akan menular ke sekolah-sekolah yang lain, tentu saja sekolah yang memenuhi syarat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwo Lystiorini, SE.,M.MPd menuturkan semua keluarga besar sekolah termasuk pihak yayasan, harus gayung bersambut mau melakukan perubahan besar-besaran. Jadi Revolusi Industri itu bukan hanya sekolahnya menjadi bagus, tetapi bagaimana bangunan yang bagus ditopang dengan digitalisasi sesuai dengan harapan revolusi industri 4.0 bisa berjalan secara baik.
Menurutnya, pihak sekolah sudah menggandeng sekitar 250 industri. Namun dengan kaitannya sektor elektornika yang saat ini kami peroleh sesuai dengan revolusi industri 4.0 adalah Jurusan Tehnik Mekatronika. “Nantinya harus kita ajak beberapa industri lagi yang terkait dengan sinkronisai kurikulum agar lebih baik lagi,” terangnya.
Lanjutnya, untuk sarana dan prasana, saya yakin sudah memadai semua. Bahkan nanti digitalnya itu menggunakan SIM (Sistem Informasi Manajemen), dan itu juga harus dimantapkan. Kalau di sekolah kami, sudah menggunakan LMS (Learning Manajemen System) dan bapak/ibu guru dan siswa sudah familier. “Jadi kami sudah memulai digitalisasi, diantaranya dengan perpustakaan digital dan absensi digital. Semoga revolusi industri 4.0 bisa berjalan dengan baik,” tandas Bu Retno sapaan akrabnya. (asup)