Polisi melakukan gelar perkara atas meninggalnya remaja Petiken.
GeloraJatim.com – Polres Gresik beserta Kepolisian Sektor Driyorejo, kembali menggelar perkara di lokasi kasus kejadian atas meninggalnya SF (16 tahun), remaja asal Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, pada (12/09/2021) lalu. Dalam gelar perkara yang kedua tersebut menghadirkan saksi-saksi, mulai awal korban bersama RN dan berboncengan sepeda motor, sampai diketemukan meninggal.
Gelar perkara ini di adakan kembali untuk mengungkap meninggalnya SF yang menurut orang tua korban tidak wajar dan penuh kejanggalan. Kesimpulan polisi sementara bahwa SF meninggal karena murni kecelakaan tunggal, namun hal ini tidak bisa diterima keluarga korban dengan beberapa kejanggalan.
Ayah korban Sujiadi, mengungkapkan korban sebelumnya bersama teman-temannya di Balai RW Petiken, kemudian pindah di konter desa setempat, lalu berboncengan sepeda motor dengan RN. Sampai di jalan Raya Tenaru diduga di hadang sekitar 4 orang dan disitu SF ditemukan meninggal, sedang RN baik-baik saja tanpa ada goresan luka sedikit pun,” ungkapnya Selasa (12/10/2021) dirumahnya.
Jiadi menduga anaknya meninggal tidak wajar, dan banyak kejanggalan. Dengan adanya gelar perkara ini, dirinya berharap penyebab meninggalnya SF bisa terungkap secara jelas,” tambahnya.
Tewasnya Sf yang tidak wajar semakin di perkuat karena beberapa hari kemarin banyak tamu dari keluarga RN untuk mencabut laporan dan tidak meneruskan perkara ini.
Seperti diketahui SF (16) warga Desa Petiken, ditemukan meninggal bersimbah darah di Jalan Raya Tenaru, Kecamatan Driyorejo, tepatnya di depan PT Rama Emerald pada 12 September 2021 lalu. (Teguh Widodo)